Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet  Terima Tim Nusantara Sehat Pusat

TERBARU56 Dilihat

Mentawai,- Selesai di lantik oleh Gubenur Sumatera Barat,Irwan Prayitno. Yudas Sabaggalet,langsung pulang ke Tuapeijat,untuk menyambut kehadiran tim Nusantara Sehat (NS) di wilayah penugasan Kabupaten Kepulauan Mentawai. Pasalnya, Nusantara Sehat yang merupakan program nasional itu, akan disandingakan dengan program kesehatan Pemkab setempat, yakni 7 Pesan SIKEREI.yang sudah berjalan selama ini.

7 Pesan SIKEREI bakal Dikolaborasikan dengan Nusantara Sehat

Dalam paparannya, saat serah terima tim NS antara Kementrian Kesehatan RI dengan Pemkab Mentawai yang digelar di Aula Sekretariat Daerah Mentawai, Kamis (25/5), Yudas mengatakan, untuk mengimplementasikan 7 Pesan SIKEREI, yang sudah berjalan akan terbantu dengan kehadiran tim NS ini.

“Pembangunan kesehatan di Mentawai sangat penting, maka kami sudah menciptakan sebuah program yang bernama 7 Pesan Sikerei pada tahun lalu. dengan kehadiran Tim Nusantara Sehat ini, akan sangat serasi kalau dikolaborasikan dengan program 7 Pesan SIKEREI,” ujar Yudas.

Bupati yang baru dilantik untuk kedua kalinya itu mengimbau tim Nusantara Sehat untuk melakukan penelusuran terhadap permasalahan kesehatan di Mentawai dengan sangat terperinci, bahkan sampai ke tingkat dusun.

“Dengan ini, saya harapkan tim untuk menelusuri permasalahan kesehatan di wilayah kerja masing-masing. Harus terperinci, dicatat per dusun ya,” tegasnya.

Selain itu, tim yang berjumlah 21 orang untuk penempatannya di 4 puskesmas itu juga dituntut untuk benar-benar mengabdi tanpa mengkhawatirkan kondisi geografis, ketersediaan prasarana umum berupa listrik dan jaringan telpon seluler.

“Tenaga kesehatan itu dituntut untuk tidak khawatir masalah wilayah kerja, tidak khawatir kalau tidak ada listrik, jaringan telpon, apalagi internet untuk bersosial media. Tidak. Tenaga kesehatan harus siap, dimanapun ditugaskan. Apabila sudah ditetapkan wilayah penugasannya, maka disitulah dia mengabdi,” imbuhnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Mentawai, Lahmuddin Siregar, kepada wartawan mengatakan strategi mengkolaborasikan antara program Nusantara Sehat dengan 7 Pesan SIKEREI yaitu dengan cara berbaur dengan tenaga kesehatan lainnya di wilayah kerja masing-masing.

“Strateginya nanti tim akan berbaur dengan tenaga kesehatan lainnya untuk terjun ke rumah-rumah masyarakat, untuk memberikan pelayanan kesehatan. Selain itu, mereka juga kami harapkan untuk bisa melakukan pendekatan kepada pemegang kebijakan yang ada di desa untuk melakukan lobi-lobi terhadap anggaran pemberdayaan masyarakat dan kesehatan. Kira-kira kendala apa yang paling mendesak untuk segera diatasi. Misalkan, program stop buang air besar sembarangan, tim akan menginvestigasi kenapa masyarakat tidak menggunakan jamban sehat. Apabila masyarakat beralasan tidak mampu membangun jamban sehat karna faktor ekonomi, maka tim boleh menyarankan kepada Kepala Desa untuk menganggarkan melalui ADD. Atau melobi CSR atau kontraktor di di wilayah masing-masing,” papar Lahmuddin.

4 puskesmas yang akan kedatangan tim Nusantara Sehat diantaranya, Puskesmas Saumanganya’, Kecamatan Pagai Utara sebanyak 5 orang, Puskesmas Betaet, Kecamatan Siberut Barat 6 orang serta Puskesmas Peipei, Kecamatan Siberut Barat Daya dan Puskesmas Saibi, Kecamatan Siberut Tengah, masing-masing 5 orang tenaga kesehatan. Sementara 8 puskesmas lainnya yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai, belum beruntung.

“Saat ini dari 12 puskesmas, baru 4 yang mendapatkan tim Nusantara Sehat ini. 6 puskesmas kita yang sudah teregistrasi dan 2 lainnya yang belum teregistrasi, mudah-mudahan juga dapat pada tahun-tahun berikutnya selama era pemerintahan Presiden Jokowi,” pungkasnya.

Sementara Analis Data Biro Umum Sekjen Kemenkes RI, Yunus Budi Santoso, membeberkan, dari 5 tim yang didatangkan ke Provinsi Sumatera Barat, hanya dua kabupaten yang didatangkan Kemenkes RI tim Nusantara Sehat ini, yakni Pasaman Barat 1 tim dan Kepulauan Mentawai 4 tim.

“Program ini merupakan program nasional yang menyasar kepada pelayanan dan pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan, sesuai Permenkes No. 16 tahun 2017. Dimana dari 347 tim, mentawai mendapatkan 21 orang tenaga kesehatan tambahan yang tergabung ke dalam 4 tim untuk 4 puskesmas. Sementara untuk kabupaten lainnya di Sumbar, 1 tim dikirim ke Pasaman Barat. Selesai serah terima ini, tim langsung ditugaskan ke wilayah kerja masing-masing,” terang Yunus. (Heripamalis)

Tinggalkan Balasan