Gubernur Lampung Minta Pemudik Tak Takut Masuk Terminal Rajabasa

TERBARU52 Dilihat
Gubernur Lampung M Ridho Ficardo lakukan sidak di Kereta Api

LAMPUNG — Gubernur Lampung M Ridho Ficardo meminta pemudik tidak takut dan ragu masuk dan bermalam di Terminal Induk Rajabasa, Bandar Lampung. Pemerintah terus berupaya agar terminal kelas A ini lebih nyaman dan dilengkapi dengan sarana yang lebih baik.

Sejak diserahkan ke pemerintah pusat, Gubernur Ridho mengatakan terus berkoordinasi dengan pusat untuk mengubah wajah Terminal Rajabasa menjadi moder, aman, dan nyaman bagi masyarakat. Gubernur Ridho menyatakan pada mudik tahun lalu Terminal Rajabasa aman dan tidak ada suatu kejadian apapun. Harapannya begitu juga pada 2017 ini.

“Konsepnya nanti seperti Terminal Tirtonadi Solo yang tampilannya seperti bandara. Untuk mewujudkannya, Pemerintah Provinsi bekerjasama dengan pusat. Saya juga usulkan agar namanya diambil dari tokoh Lampung, seperti Zainal Abidin Pagaralam,” kata Gubernur, saat meninjau arus mudik di Terminal Rajabasa dan Stasiun Kereta Api Tanjungkarang, Kamis (22/6/2017).

Hingga hingga H-4, jumlah bus kedatangan mencapai 6.428 penumpang dan 328 bus. Keberangkatan 13.429 penumpang dan 446 bus. Dari data tersebut, bus Sumatera mencapai 2.258 penumpang (77 bus AKAP) dan dari Jawa 6.638 penumpang (179 bus).

Sedangkan bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) diberangkatkan 4.170 penumpang (251 bus) dan kedatangan 6791 penumpang (267 bus). Seperti tahun lalu, fasilitas menginap di Terminal Rajabasa, menurut Kepala Terminal Mustika Wati, dijaga 24 jam, sehingga pihaknya menjamin kenyamanan dan keamanan kepada pemudik.

Kemajuan daerah, kata Gubernur, dapat dilihat dari connectivity atau sarana perhubungan. Ini menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung agar tahun ini juga Bandara Radin Inten II menjadi Bandara Internasional dan memperbaiki terus sarana prasarana perhubungan lainnya.

Ketika meninjau Stasiun Kereta Api (KA) Tanjungkarang Gubernur Ridho sempat berbincang dengan seorang penumpang asal Purwokerto yang hendak mudik ke Lampung Utara. Gubernur juga membagi-bagikan bingkisan kepada para pemudik saat meninjau Stasiun KA dan Pol Damri Tanjungkarang.

“Sejauh ini stasiun kereta nyaman. Namun jika suatu daerah ingin maju harus didukung sarana perhubungan aman, cepat dan nyaman. Jadi ke depan konsep bandara diintegrasikan dengan jalan tol dan kereta api. Seperti di Bandara Kuala Namu, Medan,” ungkap Gubernur Ridho.

Menurut Kepala Divisi Regional PT Kereta Api Indonesia (KAI) Tanjungkarang, Suryawan, lebih dari 1000 pemudik dari Lampung menggunakan KA. Selain itu lebih dari 1000 dari Luar Provinsi Lampung. Dia menjelaskan banyak pemudik luar Lampung seperti Bandung, Depok, dan Gambir menuju ke Lampung dengan tujuan berbagai kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Saat ini jumlah bus Damri yang berangkat dari Stasiun KA mencapai 25 unit per hari .

Rizal, pemudik yang menggunakan bus dari Bekasi ke Bandar Jaya menjelaskan bahwa mudik kali ini terasa lebih baik dari sebelumnya, karena persiapan yang lebih baik diserta sarana dan prasarana. Sedangkan Reva pemudik yang menggunakan kereta api tujuan Bangka Belitung menuturkan mudik kali ini lebih aman dan nyaman. “Semoga ke depan dapat terus ditingkatkan,” kata Reva. (KD/LPM)

Tinggalkan Balasan