Bahas Soal Terorisme, Enam Negara Sepakat Bentuk Forum di Manado

TERBARU27 Dilihat

MANADO, Kabar Daerah.Com-Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan RI Jenderal TNI (Purn) Wiranto membuka kegiatan Sub Regional Meeting on Foreign Terrorist Fighters and Cross Border Terrorism di Four Points by Sheraton Hotel Manado, Sabtu (29/7/2017).

Kegiatan tersebut diikuti oleh 6 negara, diantaranya Indonesia sebagai tuan rumah, Australia, Malaysia, Philipina, Selandia Baru dan Brunai Darussalam. Delegasi Australia dipimpin oleh Jaksa Agung George Brandis, delegasi Malaysia diwakili Second Deputy Home Minister Dato’ Masir Anak Kujat, Brunai Darussalam diwakili oleh Wakil Menteri Bidang Keamanan dan Media Dato Paduka Awang Haji Hamdan Bin Haji Abu Bakar, delegasi Philipina dipimpin oleh Mr. Hermegones C. Esperon dan delegasi Selandia Baru dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Gerry Brownlee.

Menurut Menkopolhukam, pertemuan tersebut merupakan pertemuan Sub Kawasan pertama kali, sejak penyelenggaraan Internasional Meeting on Counter Terrorism yang diselenggarakan bersama oleh Indonesia dan Australia pada bulan Agustus 2012 lalu. Kegiatan tersebut bertujuan sebagai antisipasi meningkatnya ancaman dan aktifitas jaringan terosisme internasional di kawasan ini. Pertemuan ini merupakan komitmen dan tanggungjawab kita untuk melindungi bangsa dan negara kita dari ancaman terorisme.

“Kita tidak bisa berdiam diri, karena masalah terorisme adalah ancaman nyata bagi kemanusiaan. Tidak satu negara pun terlepas dari ancaman terorisme dan ancaman ini harus dihadapi secara bersama-sama,” lanjutnya.

Beliau berharap pertemuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baijknya untuk membahas berbagai isu yang berkaitan dengan pemberantasan terorisme, termasuk upaya bersama untuk mengantisipasi ancaman terorisme di kawasan laut sulawesi dan laut Sulut.

Pada pembahasan tersebut, berhasil menyepakati beberapa agenda penting diantaranya tentang peningkatan kerja sama dengan masyarakat madani, penguatan peran perempuan, pentingnya pendidikan, pembangunan ekonomi, pengelolaan penjara (lapas), peningkatan program deradikalisasi serta penyusunan narasi untuk menggulangi propaganda dari kelompok teroris.

Wiranto menyampaikan, ada beberapa langkah penting yang akan dilakukan kedepan, yaitu pembentukan forum FTF dalam rangka memperkuat kerja sama information sharing dan penegak hukum dengan badan intelejen.

“Selain itu dorongan kerja sama diantara 6 negara dengan perusahaan-perushaan yang memberikan layanan media sosial, video file sharing dan messaging, studi komparatif hukum terkait terorisme yang berlaku di masing-masing negara, penguatan kerja sama antar lembaga untuk penanggulangan kegiatan pendanaan terorisme dan juga peningkatan kerja sama diantara badan imigrasi dalam rangka pegawasan perbatasan secara terpadu,” jelasnya.

Pertemuan ini menurutnya merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya di Bali pada bulan Agustus 2016 yang digagas oleh Indonesia bersama Australia sebagai co host, sedangkan untuk pertemuan berikutnya akan dilaksanakan pada tahun 2018.

Selain Menkopolhukam, hadir dari delegasi Indonesia sejumah Pejabat Negara diantaranya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menkumham Yassona Laoly, Kapolri Jenderal Polisi M. Tito Karnavian, Menkominfo, Kasum TNI, Kepala BNPT dan Kepala PPATK.

Enam Negara Bahas Soal Teroris di Manado. Foto Istimewa

Tinggalkan Balasan