Danyonif Raider 142/Kesatria Jaya Siap Membunuh Pengkhianat Bangsa

KRIMINAL, TERBARU29 Dilihat

Jambi, KD — Beda zaman, beda pula perangnya. Demikian yang terjadi era sekarang dimata Danyonif Raider 142/Kesatria Jaya Letkol Inf Riyandi kepada media ini.

Menurutnya, zaman dahulu bangsa Indonesia berperang melawan penjajah dengan berdarah-darah dan mengorbankan jutaan nyawa, namun zaman sekarang tidak lagi berperang dengan mengangkat senjata.

Namun, Danyonif menilai, saat ini kita harus mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan pahlawan kita dengan memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia.

“Apa pantas kita mengisi kemerdekaan dengan cara berhura-hura. Apalagi dengan narkoba! Apa demikian? Itulah pengkhianat bangsa dan pengkhianat pahlawan. Mereka itu sudah tidak menghargai jasa para pahlawan kita terdahulu,” tegas Riyandi.

Baginya, pemerintah sudah tepat untuk berperang melawan narkoba. Apalagi berperang melawan bandar narkoba. “Bunuh saja bandar narkoba. Karena kita saat ini sudah dijajah oleh narkoba,” tukas Danyonif.

Disamping itu, kata Dia, sadar atau tidak saat ini bangsa Indonesia sudah dijajah oleh narkoba, termasuk dalam soal sosial budaya kita yang akan dirubah.

“Saya khawatir, suatu saat benderanya merah putih, lambangnya Garuda Pancasila. Tapi isinya budaya dan peradabannya bukan orang Indonesia. Itu yang harus kita khawatirkan,” tandas Riyandi dengan nada sedikit meninggi.

Pria yang dipercaya menjadi Komandan Upacara di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72 di halaman Kantor Gubernur Jambi, Kamis kemarin mengimbau agar masyarakat bisa berperang melawan narkoba di tempat wilayahnya masing-masing.

“Mari kita berperang melawan narkoba dengan berbagai cara. Musuh kita saat ini, yaitu narkoba. Kita wajib perangi narkoba yang bisa merusak generasi bangsa. Jajah budaya, kita pertahankan budaya bangsa,” tukasnya.

Dalam pandangan Riyandi, perang bukan hanya bertempur dengan musuh, melawan penjajah. “Tapi perang kekinian, yakni bukan perang nirmiliterisasi, tapi perang dengan melalui lini-lini kehidupan bangsa.” (azhari)

Tinggalkan Balasan