TIMIKA,KabarDaerah.Com – Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar, memastikan tidak ada pemblokiran jalan Tambang juga menjamin keamanan bagi karyawan yang aktif bekerja.
Hingga kini belum ada instruksi kepolisian untuk melakukan tindakan tegas kepada para pelaku anarkis dalam aksi tersebut.
“Aparat kepolisian dibantu TNI akan telah siaga satu untuk mengntisipasi segala kemungkinan. Kita masih halau mereka dulu,” katanya
Aksi ribuan karyawan korban PHKS, tersebut sebagai bentuk luapan emosi karena dianggap telah mengundurkan diri secara sukarela oleh perusahaan setelah melakukan mogok kerja sejak 1 Mei 2017 lalu.
Karena itu, para karyawan korban PHK sepihak tersebut menuntut segera dikembalikan bekerja. Jika dianggap telah di-PHK, mereka meminta perusahaan membayarkan seluruh hak-hak mereka sesuai aturan Undang Undang.
Berujung pada pemblokadean jalan tambang di mile poin 28 dengan membakar trailer kontainer dan mobil tangki air, alat berat, mobil LWB dan belasan kendaraan bermotor. Masa saat itu juga menduduki bagian tengah jalan dengan memasang tenda.
Sebelum Polisi diback up TNI kemudian melakukan pembubaran paksa terhadap massa sabtu malam.
(Rex)
