Merangin, KD — Keributan antar sesama warga suku anak dalam (SAD) kembali terjadi. Kali ini menimpa warga SAD Temenggung Joni diserang warga SAD Temenggung Jang yang bermukim di Desa Mentawak, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin, Jambi, Minggu (20/8/2017).
Imbas kejadian tersebut, sejumlah warga SAD dari Temenggung Joni berhamburan melarikan diri.
Belum diketahui secara pasti, penyebab keributan sesama warga SAD. Namun dari informasi yang berkembang, diduga adanya isu warga SAD memperkosa ibu kandungnya.
Dari data yang dihimpun, jika keributan tersebut, bermula adanya isu bahwa salah satu warga SAD bernama Jang Kriting memperkosa ibu kandungnya.
Berdasarkan isu itulah bentrokan sesama warga SAD terjadi. Hingga kini di lokasi masih dalam keadaan memanas.
Dari kedua belah pihak masing-masing saling mengambil sejata api untuk berjaga-jaga jika keributan membesar.
Beruntung, aparat kepolisian cepat bertindak untuk mencegah keributan kembali terjadi. Puluhan aparat Polres Merangin langsung disiagakan di lokasi kejadian.
Saat ini, aparat kepolisian masih berusaha untuk mendamaikan kedua belah pihak dan mencari akar permasalahan yang terjadi.
Tarak, pembina SAD yang dikonfirmasi awak media, tidak mengetahui jika akan terjadi keributan sesama SAD.
“Hanya saja tersebar isu, jika warga Temenggung Joni memperkosa ibu kadungnya. Dan kini kita masih menunggu perundingan,” tukasnya.
Mengetahui kejadian tersebut, Kapolres Merangin AKBP Aman Guntoro saat dikonfirmasi mengatakan jika personilnya sudah melakukan penjagaan di lokasi kejadian.
“Kita sudah turunkan personil di lokasi. Saat ini masih kita dampingi untuk perundingan,” jelasnya, Minggu (20/8/2017). (aris)
