Fasilitas Wisma Atlet Kemayoran Berstandar Internasional

ADVERTORIAL37 Dilihat

DKI.KABARDAERAH.COM- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Penyediaan Perumahan membangun wisma atlet Kemayoran untuk mendukung gelaran Asian Games 2018 mendatang.

Wisma atlet berbentuk rumah susun ini bakal dipakai oleh para atlet yang berlaga di Jakarta nanti dan para staf penunjang yang berhubungan dengan penyelenggaraan Asian Games nanti.

Pembangunan Wisma Atlet Kemayoran sendiri telah rampung pada Desember 2017 dan saat ini dalam masa pemeliharaan oleh kontraktor. Jumlah tower yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan sebanyak 10 tower yang terbagi atas tujuh tower di Blok D10 dengan jumlah unit 5.494 unit dan akan menampung 16.482 orang.

Kemudian tiga tower lainnya di Blok C2 dengan jumlah unit 1.932 unit yang menampung 5.796 orang. Mengenai peruntukannya, Blok D10 akan digunakan untuk para atlet, sementara Blok C10 diperuntukan bagi staf penunjang seperti para jurnalis, perawat, official pendukung lainnya.

Unit rusun tipe 36 dilengkapi ruang tamu dan dapur untuk ditempati oleh 2 orang atlet. Selain itu untuk kenyamanan penghuni, telah dilengkapi meubelair berupa tempat tidur, meja, kursi, gorden, pendingin udara, serta pemanas air.

Untuk ukuran tempat tidur standar adalah 1,9 m, namun juga tersedia tempat tidur berukuran 2,2 m. Berbagai fasilitas pendukung tersebut telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh International Olympic Committee (IOC).

Dalam meningkatkan kenyamanan para atlet dan official pendukung yang bakal tinggal di Wisma Atlet Kemayoran nanti, saat ini tengah dilakukan sejumlah penyediaan fasilitas pendukung tahap akhir.

Salah satunya adalah menyediakan area parkir mobil dan bus yang berada di Blok C3 dan B8.  Luas area parkir di Blok C3 sebesar 29.760 m2 bakal mampu menampung 190 bus, 186 mobil dan 33 minibus. Di blok B8 luasannya lebih kecil yakni 5.838 m2, dengan kapasitas tampung 112 mobil dan 29 bus.

Pembangunan area parkir juga bagian dari pekerjaan penataan kawasan Wisma Atlet Kemayoran yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Sementara itu ada pula perbaikan pada kerusakan kecil berupa lendutan pada jalur pemberhentian bus di Blok D10. Perbaikan yang dilakukan masih bersifat perbaikan untuk menghindari terganggunya mobilitas para atlet yang masih mengikuti pertandingan uji coba (test event).


Perbaikan permanen akan dilakukan setelah test event selesai. Namun demikian Ditjen Cipta Karya telah menyiagakan pekerja agar jalur tetap terjaga fungsinya dengan baik.

“Inilah gunanya test event, kita bisa mengetahui hal-hal yang masih perlu penyempurnaan. Saya kira perbaikan kecil saja dibandingkan dengan keseluruhan persiapan sarana dan prasarana yang sudah dilakukan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dikutip dari keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (17/2/2018).

Pada test event yang dilakukan sejak bulan Januari 2018 kemarin, Wisma Atlet telah digunakan sebagai hunian para atlet. Perbaikan lainnya juga sudah selesai dilakukan yakni penanganan kebocoran di lantai 5 dan pemasangan gorden pada kamar atlet. ***

(Gunawan/adv)