Langkah Maju Gudang Garam Bangun Bandara Internasional Akhir 2018

ADVERTORIAL55 Dilihat

DKI.KABARDAERAH.COM- Rencana PT Gudang Garam Tbk niat membangun bandara di Kediri, Jawa Timur sudah selangkah lebih maju. Sebab, rencana tersebut mulai digodok di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman yang dipimpin Luhut Binsar Panjaitan.

Usai rapat koordinasi membahas rencana pembangunan tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan berbagai rencana pembangunan bandara tersebut. Dia bilang, bandara di Kediri itu mulai dibangun akhir 2018, dan bisa dioperasikan pada tahun berikutnya.

“Intinya Pak Menko (Luhut) memantau kegiatan ini kita harapkan sudah bisa mulai dibangun tahun ini dan sesegera mungkin, bahkan pak menko mengharapkan 2019 itu bisa soft opening,” kata Budi Karya di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Budi Karya mengatakan landas pacu atau runway bandara ini bakal dibangun dengan panjang 3.000 meter, dengan pembangunan tahap awal sekitar 2.400 meter. Saat ini seluruh pihak terkait sedang membahas masalah kerja sama dan persoalan lahan.

“Tapi dalam diskusi kami dengan gubernur, bupati, dan TNI AU, prinsipnya semua pihak setuju untuk bangun bandara ini, karena bandara ini akan menaungi penduduk besar sebanyak 15 juta kalau tidak salah, terdiri lebih dari 10 kabupaten kota,” katanya.

Lebih lanjut Budi Karya mengatakan emiten berkode saham GGRM telah memberikan proposal pembangunan ke pemerintah dengan nilai investasi sekitar Rp 5 triliun. Nantinya, Gudang Garam bakal membiayai serta membangun bandara yang bakal dibangun akhir tahun ini.

Targetnya (dibangun) akhir 2018 tahun ini. Sekarang dalam tahap penetapan lokasi, pematangan desain dan lainnya. Kendala satu berkaitan dengan ada obstacle gunung yang harus dipendekkan, yang kedua berkaitan dengan proses hibah, harus dikoordinasikan dengan OJK dan lainnya,” jelas dia.

Jadi Bandara Internasional

Pada kesempatan yang sama, Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian ATR/BPN Arie Yuriwin mengatakan pemerintah sedang menyiapkan lahan untuk penetapan lokasi. Setelah itu, baru mulai pengadaan lahan sesuai dengan tata ruang yang disiapkan.

“Meskipun sebagian lahan kurang lebih 50% sudah dimiliki oleh Gudang Garam. (Total lahan) Kurang lebih 457 hektar yang udah dikuasai sekitar 250 hektar. Sisanya 117 hektar.

Kata Arie, bandara ini nantinya bakal dibangun dengan kelas internasional.

“Nanti kan (bandara) ini internasional,” katanya.

Sementara itu Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan pihaknya bakal membantu Gudang Garam untuk membuat desain bandara serta perencanaan dasar. Dia bilang nantinya AP II juga bakal menjadi operator bandara tersebut.

“(AP II) Diminta jadi penglola bandara. Kami tugasnya akan membantu PT Gudang Garam me-review dua desain planing, 1 basic planning, sama kedua detail desain. Basic desain nanti untuk blok master plan bandara. Sama detail desain untuk konstruksi pembangunan,” katanya. ***

(Gunawan/adv)