Untuk Idul Fitri, BI Jambi Gelontorkan Dana Triliunan

BERITA UTAMA14 Dilihat

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Untuk mengantisipasi kebutuhan uang masyarakat Jambi di bulan Ramadan dan Idul Fitri 1439 H/2018 M, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi telah mempersiapkan kecukupan uang tunai, dengan cara mengoptimalkan distribusi dan persediaan uang tunai di kota Jambi maupun luar kota Jambi.

Karena itu, BI Jambi telah memproyeksikan kebutuhan uang (outflow) periode Ramadan dan Idul Fitri (12 April hingga 8 Juni 2018) sebesar Rp2,27 triliun atau meningkat 12,14% dari realisasi outflow periode Ramadan dan Idul Fitri tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,03 triliun.

“Ini sudah menjadi siklus tahunan, selama periode Ramadan menjelang Idul Fitri, umumnya terjadi peningkatan kebutuhan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan transaksi masyarakat,” kata Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi Bayu Martanto, Selasa (22/5/2018).

Mengantisipasi kebutuhan tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi mempersiapkan uang tunai dengan jumlah yang mencukupi, baik dari sisi nominal maupun denominasi.

Menurutnya, bahwa sampai dengan tanggal 18 Mei 2018 realisasi outflow atau penarikan uang oleh perbankan di Kota Jambi termasuk dropping kas titipan Bank Indonesia di Kabupaten Bungo, Tanjungjabung Barat, dan Sarolangun adalah sebesar Rp927,703 miliar atau 41,15% dari proyeksi kebutuhan uang.

Untuk lebih mengoptimalkan dan mempermudah penukaran uang kepada masyarakat, sambung Bayu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi telah bekerjasama dengan 35 kantor bank umum di Kota Jambi untuk melayani penukaran uang kepada masyarakat.

“Penukaran uang ini tanpa dipungut biaya sama sekali. Waktu operasional setiap hari kerja mulai pukul 09.30 sampai dengan 13.00 WIB dari tanggal 16 Mei hingga 7 Juni 2018,” tutur Bayu.

Tidak itu saja, untuk mempermudah penukaran uang bagi masyarakat layanan Mobil Kas Keliling Bank Indonesia dan Bank Umum Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi juga melakukan pelayanan penukaran uang pecahan kecil melalui mobil kas keliling baik.

“Penukaran ini, baik secara mandiri maupun bekerjasama dengan 6 bank umum (BNI, BRI, Mandiri, Bank Jambi, BNI Syariah dan Maybank) di Kota Jambi,” tukasnya.

Disamping itu, Bayu juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan penukaran uang rupiah, hendaknya datang ke loket resmi yang telah ditetapkan. “Ini dilakukan agar terhindar dari peredaran uang palsu, pemotongan atau pengenaan biaya dalam penukaran,” imbuhnya.

Dia juga mengimbau agar masyarakat nerhati-hati dalam melakukan transaksi tunai. “Teliti uang rupiah yang diterima dengan teknik 3D (dilihat, diraba, dan diterawang).

“Saya minta agar masyarakat memperlakukan dan merawat uang rupiah dengan baik melalui 5 JANGAN (Jangan Dicoret, Jangan Disetepler, Jangan Diremas, Jangan Dibasahi dan Jangan Dilipat),” katanya.

Imbauan lainnya, ujar Bayu, selalu berhati-hati dalam membawa uang tunai yang cukup besar guna menghindari perampokan, pencurian dan sebagainya. “Tingkatkan penggunaan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) untuk menghindari risiko membawa uang tunai dalam jumlah besar,” tandas Bayu. **

(azhari)