NASIONAL, Selasa (29/05/18) Papuabarat.kabardaerah.com – Diduga penumpang pesawat lion air JT 678 membawa bom dalam tas bawaannya mengakibatkan para penumpang panik dan keluar lewat pintu darurat pesawat
Insiden tersebut terjadi pada, Senin tanggal 28 Mei 2018 Pukul 18.20 Wib bertempat di Bandara Internasional Supadio Pontianak Provinsi Kalimantan Barat pada Pesawat Lion Air JT-687 tujuan Jakarta
Kejadian itu terjadi pada saat penumpang tujuan terakhir Jayapura bernama Frantinus Sigiri, Mahasiswa asal Papua yang saat ini mengenyang pendidikan di Universitas Tanjung Pura Pontianak memasuki pesawat Lion Air dan ingin meletakkan bagasinya di cabin pesawat. Saat ditanya pramugari (Cindy) tentang isi bagasinya, FS menjawab dirinya membawa “Bom”
“Maaf, itu isinya apa ya? tanya pramugari. BOM,” jawab Frantinus Sigiri
Jawaban Frantinus, sampai ke telinga penumpang lain yang sudah duduk manis di kursinya. Mendengar itu, penumpang langsung panik dan lari berdesak-desakan mencari pintu keluar tanpa menghiraukan pramugari yang berusaha menenangkan penumpang. penumpang lainnya segera membuka pintu darurat lalu keluar. Melalui video yang beredar, penumpang terlihat berdiri di sayap kanan pesawat dan melompat kebawah
Dari insiden ini 11 penumpang mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit
Pada Pukul 19.00 Wib, FS langsung diamankan di Airport Duty Officer Bandara Internasional Supadio untuk dilaksanakan pemeriksaan oleh Security Avsec dan Pihak Kepolisian. Barang bawaan penumpang pun diturunkan dari pesawat untuk diperiksa, namun tidak ditemukan adanya Bom
Saat diperiksa petugas, FS mengaku dirinya membawa laptop bukan Bom. Awak Cabin/Pramugari Pesawat Lion Air JT-687 juga mengakui tidak mengintruksikan penumpang untuk membuka Pintu Darurat/Emergency hanya saja penumpang yang panik dan langsung membuka pintu emergency
Ulah FS tersebut mengakibatkan penundaan penerbangan pada pesawat Lion Air JT 687 tujuan Jakarta. FS saat ini telah diamankan di Polresta kota Pontianak untuk dilakukan proses lanjut. (Marlon)