Inilah Penyebab Anjloknya Elektabilitas Ganjar Pranowo di Menit Terakhir

POLITIK18 Dilihat

JATENG.KABARDAERAH.COM- Kasus korupsi e-ktp yang melibatkan Ganjar Pranowo berdampak pada elektabilitasnya jelang Pilgub Jateng 2018.

Pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah dalam survei terkahir yang dirilis Laju Survei Indonesia menunjukkan lebih unggul dari Ganjar-Taj Yasin.

Apa yang menyebabkan Ganjar-Taj Yasin merosot?

“Menjelang akhir masa kampanye Ganjar sempat dipanggil KPK (terkait kasus e-KTP) tapi kemudian menyampaikan berhalangan karena sedang kampanye. Kemungkinan hal ini memberi dampak negatif pada elektabilitas Ganjar-Yasin,” ujar Direktur Eksekutif Laju Survei Indonesia Sobirin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/6/2018).

Elektabilitas pasangan yang diusung Gerindra, PKB, PAN dan PKS itu mencapai 54,1 persen. Sementara pasangan petahana yang diusung PDI-P, PPP, Nasdem, dan Demokrat hanya mencapai 43,5 persen.

Sementara penyebab melesatnya Sudirman-Ida dinilai karen pengaruh Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Jawa Tengah.

Prabowo belakangan ikut turun berkampanye untuk pasangan Sudirman-Ida ke sejumlah daerah di Jawa Tengah.

Survei dilakukan pada 3-20 Juni lalu dengan melibatkan 1.068 responden. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil survei Laju Survei Indonesia hampir sama dengan hasil survei Roda Tiga Konsultan dan Lembaga Kajian Pemilu Indonesia yang dirilis sebelumnya.

Ketiga lembaga ini menempatkan elektabilitas Sudirman Said-Ida lebih unggul dari Ganjar-Yasin.

Sementara lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menempatkan elektabilitas Ganjar-Yasin lebih unggul.

SMRC merilis elektabilitas Ganjar Yasin 70,1 persen dan Sudirman-Ida 22,6 persen. LSI Denny JA merilis elektabilitas Ganjar-Yasin 54 persen, sedangkan Sudirman-Ida 13 persen. (gunawan/rel)