Orasi AHY di TvOne Gagal, Apa Alasannya?

POLITIK123 Dilihat

DKI.KABARDAERAH.COM- Peneliti utama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof Mochtar Pabottingi mengkritik orasi Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) yang tayang di TvOne pada Jumat (3/8/2018).

Pria kelahiran Bulukumba, Sulawesi Selatan bertepatan proklamasi kemerdekaan RI tahun 1945 itu menyebut gaya AHY cenderung dibuat-buat. Tidak orisinil sebagaimana orator pada umumnya.

“Orasi AHY di TvOne kemarin gagal. Sarat ungkapan klise, jelas itu orasi karbitan. Agus menyampaikannya tanpa keyakinan,” kata lulusan program doktoral Universitas Hawaii, Honolulu, Amerika Serikat itu, Senin (6/8/2018).

“Hampir di sepanjang orasi, matanya terus bolak-balik ke layar ‘prompter’ di depannya. Maka tak satu pun ‘pause’ dengan tatapan berenergi ke hadirin,” lanjut Mochtar.

Tak hanya mengkritik gaya orasi AHY, mantan ketua Seni Budaya Muslim Indonesia di Makassar ini juga mengkritik Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla.

“Jika SBY dan JK sama-sama hendak membangun dinasti, yang satu dengan ‘anak biologisnya’ dan yang lain dengan ‘anak jadiannya’, tak satu pun dari keduanya yang akan menjadi guru bangsa,” katanya.

Mochtar mengoreksi anggapan beberapa orang yang mengibaratkan kontestasi politik dengan “perang”.

“Di tiap negara-bangsa, adalah dungu mengibaratkan kontestasi politik akbar dengan kata ‘perang’. Itu sungguh bertentangan ajaran Islam. Sebab kemenangan sejati hanya bisa dicapai dengan ‘berwasiat-wasiat dengan kebenaran dan berwasiat-wasiat dengan kesabaran’,” katanya.(gunawan/rakyat)