Menkumham RI : Penting Ketaatan Hukum

TERBARU36 Dilihat

SULUT.KABARDAERAH.COM – Kehadiran Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Menkumham RI) Yasonna Hamonangan Laoly pada sidang senat terbuka dan dies natalis ke-60 Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado Jumat (7/9).

Ikut menyampaikan orasi ilmiah Implementasi Pancasila dalam Negara Hukum dihadapan para anggota senat, alumni dan mahasiswa.

Menarik Menkumham RI memberikan apresiasi yang tinggi bagi Fakultas Hukum Unsrat Manado.

“Alumni Fakultas Hukum tersebar dimana-mana dan banyak yang sudah berhasil dan terbukti”, ujar Laoly.

Foto : Gubernur Sulut disela Dies Natalis Fakultas Hukum Unsrat Manado

Selain itu Menteri sempat bercanda dihadapan civitas akademika, diungkapnya akedemisi yang masuk politisi ternyata ada bedanya.

“Akademisi punya point tapi tidak punya power, tetapi politisi punya power tapi tidak punya point, tapi untung saya (red.Menteri) punya point dan power”, ujar Menteri yang diiringi tawa hadirin yang hadir.

Beberapa point penting ikut disampaikan keterkaitan ketaatan hukum dan peraturan perundangan yang ada.

“Pentingnya ketaatan hukum peraturan peraturan petundangan seturut dan sejiwa dengan dasar dan ideologi negara”, ujarnya.

Selain itu di tegaskan Menkumham, “Kemajuan negara kalau dilihat, tidak ada satupun negara di dunia ini yang maju kalau ketentuan peraturan perundang-undangnya dan ketaatan hukum masyarakatnya amburadul”.

Foto : Rektor Unsrat Manado Prof Ellen Kumaat dalam Sidang Senat Terbuka dan Dies Natalis ke-60 Fakultas Hukum Unsrat.

Dicontohkan Laoly, “Tidak perlu jauh-jauh kita berkaca, Singapura maju ya memang tertib hukumnya jalan, Malasya relatif maju karena ketaatan melaksanakan hukum itu baik, Cina itu juga maju”, kata Menteri.

Dikatakan pula, “Karna hukum peraturan perundangan yang baik ditaati dengan baik membuat semua terpredeiksi sesuai dengan aturan yang ada”, ketusnya.

Ikut hadir dalam sidang senat terbuka dan dies natalis ke-60 Fakultas Hukum Unsrat Manado, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Duta Besar RI untuk Serbia Harry Kandow, Duta Besar Kehormatan Nico Barito, Rektor Unsrat Prof Ellen Kumaat, Forkopimda, sejumlah pejabat, para dekan dan pejabat teras Unsrat.**

 

Yongkie