Dok. foto Saat Sertijab di Polda Papua Barat (AT)
MANOKWARI, Jumat (28 Juli 2017) Kabardaerah.com – Brigjen Pol. Drs. Martuani Sormin, M.Si, menitipkan masalah pasca Pilkada Kabupaten Maybrat, untuk menjadi perhatian pejabat baru Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol. Drs. Rudolf Albert Rodja.
Pasalnya, pasca tahapan Pilkada Kabupaten Maybrat, masih terjadi aksi-aksi protes yang dilakukan warga yang hendak mempertahankan Kumurkek, sebagai Ibukota Kabupaten Maybrat.
Saat Apel Kesatuan Polda Papua Barat, Jumat (28/07) Brigjen Martuani Sormin, masalah posisi Ibukota Kabupaten merupakan sisa masalah dari rentetan peristiwa dalam kisruh Pilkada Kabupaten Maybrat 2017.
”Saya menghimbau kepada tokoh-tokoh masyarakat Maybrat, mari kita buat situasi Maybrat yang kondusif. Mari kita menahan diri untuk tidak memberikan kontribusi yang memprovokasi kemarahan masyarakat!” himbau Brigjen Martuani.
Dok.Foto Unjuk Rasa Warga di Kantor DPRD Maybrat, 26-27 Juli 2017
Aksi terbaru terjadi pada 26-27 Juli 2017, dengan pengerahan ratusan masa warga Maybrat, oleh Forum Peduli Undang-undang Nomor 7 Tahun 2009.
Massa berunjuk rasa di halaman Kantor DPRD Kabupaten Maybrat, dengan tuntutan penundaan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Maybrat, sampai adanya jaminan kepastian tidak terjadinya pemindahan ibukota kabupaten.
Sebelumnya, santer isu ibukota Kabupaten Maybrat akan dipindahkan setelah pelantikan Bupati-Wakil Bupati terpilih, Bernard Sagrim – Paskalis Kocu. Para pengunjuk rasa ini merupakan massa pendukung pasangan calon Karel Murafer – Yance Way”. Terang Brigjen Martuani
Sementara itu, pejabat baru Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol. Drs. Rudolf Albert Rodja, menyampaikan harapannya kepada Kepala Daerah dan Wakil Kepala daerah di Maybrat. ”Masyarakat itu tidak bisa terlayani dengan baik, jika kita hanya ingin berkelahi,” tegas Brigjen Rudolf.
Sebagai pemimpin, orientasi kita seharusnya kepada masyarakat, supaya terlayani dengan baik, agar Maybarat itu bisa sejajar dengan Daerah-daerah lain di Tanah Air.
Jelang pelantikan tiga kepala daerah dan wakil kepala daerah di Papua Barat, Polda Papua Barat merencanakan pengamanan ekstra, dengan penambahan personel dari Mabes Polri. (AT)