Pokok-Pokok Pikiran DAP Wilayah III Doberay Terhadap Proses Pelaksanaan Rekrutmen Anggota MRP Provinsi Papua Barat

DAERAH, POLITIK92 Dilihat

MANOKWARI, Selasa (01 Agustus 2017) kabardaerah.com – Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Doberay memberikan apresiasi kepada panitia seleksi dalam proses pelaksanaan rekrutmen anggota MRP Provinsi Papua Barat karena telah terbuka kepada Masyarakat dalam tahapan seleksi Wakil-wakil Masyarakat Adat Papua yang akan mewakili kaum Perempuan dan Masyarakat Agama.

Beberapa catatan penting (DAP) Mnukwar disampaikan Sekertaris Zakarias Horota pada Hari Senin (31/07) di Kantor DAP Wilayah III Doberay bahwa

“Lahirnya Otonomi khusus adalah murni perjuangan Masyarakat Adat Papua untuk terlepas dari NKRI bukan perjuangan oleh kelompok atau Ormas-ormas yang mengatasnamakan Orang Papua tertentu.

Namun telah terjadi kontrak politik antara Rakyat Papua dengan Pemerintah Indonesia untuk memberikan kesempatan lagi bagi pemerintah Indonesia untuk melaksanakan Otonomi Khusus selama 25 tahun”. Terang Zakarias

Sehingga kami (DAP) berharap bahwa dalam 25 tahun ini betul-betul Orang Asli Papua harus menjadi tuan diatas tanahnya sendiri, karena sudah hampir 54 tahun bersama Indonesia terhitung sejak peralihan 1963 dan PEPERA 1969 hingga sekarang Orang Papua sendiri masih merasa asing diatas tanahnya sendiri”. Pungkas, Zakarias Horota.

Menyikapi hal yang demikian maka Zakarias juga berharap dalam proses seleksi calon Anggota MRP Pemerintah Provinsi Papua Barat harus selektif

“Mereka (OAP) belum menikmati keberhasilan dari Otonomi khusus dengan baik sehingga menjadi catatan penting bagi Pemerintah Provinsi Papua Barat dalam hal ini proses seleksi tetapi juga dalam hal penentuan Anak-anak Papua terbaik yang akan duduk di kursi Majelis Rakyat Papua (MRP) nanti adalah betul-betul mereka yang tidak mewakili adanya kepentingan kelompok atau Organisasi Masyarakat tertentu, Tidak mewakili kepentingan Partai Politik tetapi betul-betul mewakili kepentingan Masyarakat Adat Papua”. Tandas Zakarias

Masih kata Zakarias “MRP harus Memiliki komitmen yang tinggi dalam hal memproteksi dan berpihak kepada hak Hak Asasi Manusia di Papua

MRP harus ingat bahwa mereka adalah representatif atau keterwakilan dari Masyarakat Adat Papua. Tegasnya

Salah satu Pengurus DAP Edison mengharapkan “Anggota MRP yang akan terpilih nanti bukanlah mereka yang penuh dengan janji palsu tetapi harus memiliki dedikasi dan perjuangan kerja bersama Masyarakat sehingga mengerti betul persoalan Didaerah ini dengan baik”. Terangnya

Sehingga Meraka yang terpilih nanti, jangan menjadikan MRP sebagaiLlembaga Training (latihan) karena MRP bukanlah Lembaga Program atau Lembaga Budgeting (Pembuat Anggaran)”. Tutup Edison. (Marlon)

Tinggalkan Balasan