KAYONG UTARA, KalBar, KD – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Kayong Utara (KKU), Muhammad Sukardi, gerah terhadap kinerja PLN ketika siang hari sering padam.
Menurutnya, dugaan kurang baiknya kinerja dari PLN seperti halnya sering terjadi di Wilayah pulau Kecamatan Pulau Maya, KKU.
“Disana listrik hidup cuma malam hari, dan sebaliknya saat siang hari di padamkan. Sementara kalau kita pikir, waktu siang lebih panjang dari pada malam hari”, ungkap, Sukardi di ruang kerjanya, Senin, ( 21/8).
Ia menegaskan, jika kondisi listrik seperti itu bagai mana anak di Kepulauan mau pintar. Sedangkan mau menggunakan Komputer untuk berakses Internet waktu sangat terbatas akibat kurangnya pasokan listrik.
Sukardi menambahkan, belum lagi menimpa daerah di desa Kepualauan lainnya seperti, Pelapis, Betok, dan Desa Padang yang sampai saat ini belum pernah merasakan fasilitas aliran listrik dari PLN.
“Terhadap persoalan ini saya menekankan agar pihak PLN dan Pemerintah bisa meningkatkan pelayanan, agar aktifitas masyarakat bisa terbantu serta wawasan anak – anak dari kepulauan bisa lebih luas untuk menjangkau dunia luar”, tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan dirinya sangat terharu melihat masyarakat di Kepulauan hanya untuk mendapatkan listrik dengan alat seadanya dan mereka rela bergotong royong untuk berpatung – patungan membeli bahan bakar minyak.
“Bayangkan saja, itu bukan biaya yang sangat murah kalau menggunakan mesin gengset, ini sungguh sangat luar biasa kalau saya perhatikan”, tandasnya.
Ia berharap agar Pemerintah Daerah KKU bisa lebih serius untuk menanggapi masalah krisis listrik ini terutama di Daerah Kepulauan, Karena menurut Sukardi, ini masalah serius demi masyarakat banyak. (AgsH/ tom)
