Wartawan Senior Peliputan Konflik Palestina Jadi Narasumber Di Ummu Ternate

DAERAH, TERBARU85 Dilihat

TERNATE, Kabardaerah.com-Abdillah Onim Wartawan senior asal Maluku Utara yang selama ini melakukan kegiatan peliputan konflik di Negara Palestina yang di undang sebagai narasumber pada kegiatan Himpunan Mahasiswa Program Study (HPMS) Ilmu Komunikasi, Fakultas Ulmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Muhammadiyah Maluku Utara.

Kegiatan yang mengusung tema “ Aksi Kemanusiaan dan Peliputan Di Wilayah Konflik Mewujudkan Jurnalisme Damai”Kegiatan yang dilangsungkan di Aula Mesjid Amrullah Kampus dan dibuka langsung Rektor Ummu Ishak Jamaludin sementara tersebut Kegiatan ini dipandu Nurlela Syarif, Kamis (12/10).

Selain itu dihadapan peserta kuliah umum, Abdilla Onim mengatakan bahwa , sebagai wartawan Indonesia yang berada di Palestina bergerak di bidang internasional ini,dirinya berharap kepada generasi baru yang melanjutkan study Pendidikan di perguruan tinggi di kampus Ummu ternate agar lebih serius dalam menuntut ilmu apalagi di bidang Ilmu komunikasi.

Dirinya juga berpesan pada wartawan maluku utara. “Saya berharap kepada seluruh wartawan agar supaya bisa menjaga etikanya sebagai seorang journalis dan mengabarkan berita yang falid dan tidak memprovokasi,” pesannya.

Abdillah juga menambahkan sebagai seorang wartawan jangan pernah menerima ajakkan untuk bergabung ke partai politik, menurutnya sebagai wartawan dianjurkan tetap netralisasi dalam menggambarkan informasi.

Sementata Rektor Universitas Muhammadiya Maluku Utara (Ummu) Ishak Jamaludin kepada media menyampaikan kepada seluruh mahasiswa ilmu komunikasi agar dapat menyimak apa yang kemudian di sampaikan Abdilla Onim.  “ Apa yang disampaikan inj akan menjadi bekal untuk masa depan sebagai contoh pengalaman seorang wartawan di daerah konflik, ”ujarnya.

Abdillah Onin juga berpesan pada mahasiswa ilmu komunikasi jangan bermimpi menjadi Pegawai Negeri Sipil pasca meninggalkan dunia kampus, karena terikat dengan sistem pemerintah. Bakat dan profesi perlu di tekuni serta dikembangkan untuk lebih mengedepankan integritas dan independensi seorang journalis” tutupnya.(tox)

Tinggalkan Balasan