Brimob Polda Papua Bebaskan Ratusan Sandra KKB

PAPUA.KABARDAERAH.COM- Wilayah yang dikuasai kelompok kriminal bersenjata (KKB), yakni Waa Banti, Utikini dan Kimbeli, Tembagapura, Kabupaten Mimika, berhasil diambil-alih satgas terpadu sekira pukul 09.30 WIT tadi. Tim dipimpin Komandan Sat Brimobda Polda Papua, Kombes Pol Mathius D. Fakhiri.

Sempat ada perlawan dari pihak KKB, sehingga terjadi kontak senjata. Setelah wilayah berhasil dikuasai, personel gabungan langsung menuju lokasi ditahannya warga sipil. Selanjutnya, petugas melakukan evakuasi warga secara bertahap.

Informasi yang berhasil dihimpun, hingga siang ini, sebanyak empat bus yang membawa warga sudah tiba di Sport Hall Tembagapura Mile Point (MP) 68. Warga sipil sementara ditampung di Sport Hall sambil menunggu proses evakuasi sampai usai.

Kabid Humas Polda Papua Kombes A M Kamal mengatakan tim terpadu berhasil mengevakuasi para warga yang terisolir di Tembagapura Pada hari Jumat tanggal 17 November 2017 pukul 11.00 WIT.

“Tim Satgas Terpadu berhasil evakuasi masyarakat yang terisolir di Kampung Kimberly Timika dengan bus menggunakan Bus.” Ujarnya.

Kapolda Papua, Asops Kapolri, Pangdam XVII/Cen bersama Dansat Brimob Polda Papua dan beberapa sudah bisa masuk ke lokasi.

Pada puķul 09.30 Kimbeli Banti sudah bisa dikuasai oleh Satgas dipimpin Dansat Brimob Papua dengan memukul mundur kelompok kriminal bersenjata yang sebelumnya berada di daerah tersebut.

Kapolda Papua Irjen pol Boy Rafli Amar bersama Asops Kapoĺri, Pangdam XVII/Cen dan beberapa sudah sampai di Kembeli Banti dan bertemu dengan warga dan selanjutnya melakukan proses evakuasi para warga ke Tembagapura.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. AM. Kamal, SH mengatakan, rombongan pertama yang sudah dievakuasi ke Tembagapura telah berhasil sampai dan masih terus dilakukan evakuasi secara bertahap.

Sedangkan masyarakat Asli papua lahir dan besar di kimbeli, longsoran tidak mau dibawa ke Mimika namun mereka meminta perlindungan dari satgas terpadu untuk tetap di kampung tersebut sampai situasi kembali aman dan kondusif,namun ada beberapa warga asli papua ikut ke Mimika karena keluarganya berada di Mimika.

” Jumlah masyarakat yang berhasil di evakuasi,
sebanyak 344 orang dengan perincian, dari Kampung Kimbeli, laki-laki sebanyak 104, Perempuan sebanyak 32 dan anak-anak 14 orang. Kemudian dari Kampung Longsoran, Laki-laki sebanyak 153 orang, perempuan sebanyak 31 dan anak-anak 10 orang,” jelasnya.

Langkah-langkah kepolisian masih dilakukan evakuasi para warga yang oleh tim satgas terpadu dengan melakukan pengawalan ke Tembagapura.

(Rex)

Tinggalkan Balasan