BANTEN.KABARDAERAH.COM– Gempa bumi yang terjadi di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jogjakarta semalam (15/12/2017) menyebabkan korban jiwa dan kerusakan.
Gempa yang berpusat di Tasikmalaya dengan kekuatan 6,9 SR. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sempat mengeluarkan peringatan dini Tsunami namun dua jam kemudian peringatan dini tersebut dicabut.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan dari data sementara yang dihimpun oleh Pusdalops BNPB terdapat dua orang meninggal dunia, tujuh orang luka, 43 rumah rusak berat dan roboh, 65 rumah rusak sedang, 10 rumah rusak ringan, dan beberapa bangunan publik mengalami kerusakan.
Sementara ada beberapa daerah yang ikut terdampak gempa yaitu Kabupaten Pangandaran, Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, Garut, Cilacap, Kebumen, Kota Pekalongan, Banyumas, Brebes dan Banjarnegara.
“Dampak gempa di wilayah Jawa Barat adalah dua orang meninggal dunia, enam orang luka-luka, 17 rumah rusak berat, 59 rumah rusak sedang, dan 10 rumah rusak ringan. Sedangkan di Jawa Tengah, satu orang meninggal dunia, satu orang luka berat, 26 rumah rusak berat dan roboh, dan enam rumah rusak sedang,” ungkap Sutopo melalui pesan singkat yang beredar dikalangan wartawan.
Dua korban meninggal tersebut adalah Hj Dede Lutfi (62) warga Desa Gunungsahari RT 04 RW02 Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis, dan Ibu Aminah (80) waga Sugihwaras Gg. 1 RT 02 RW 18 Kelurahan Kauman Kota Pekalongan.
“Kedua korban meninggal tertimbun tembok yang roboh akibat gempa. Korban luka semua dirujuk ke rumah sakit setempat,” katanya.
Bangunan RSUD Banyumas mengalami kerusakan cukup parah, Ini menyebabkan sebanyak 70 pasien dari ruang rawat inap ditampung di dalam tenda BPBD Banyumas dan sebagian dipindahkan ke PKU Gombong.
Sementara itu, sebagian besar masyarakat yang dievakuasi saat adanya peringatan dini tsunami, sudah kembali ke rumahnya masing-masing.***
(Risqi/Ais)