Dini Hari, Tim Satgas Pemakaman Darurat UPT PPU Sukun Malang Tangani 2 Jenazah Covid-19.

TERBARU24 Dilihat

KABARDAERAH.COM- Hari ini, Rabu (24/6/2020) UPT PPU menerima pelayanan 2 (dua) kematian Covid-19. Sore di area Bunul yang dimakamkan di TPU Muslim Jalan Lahor. Lalu selang 2 jam berikutnya terdapat laporan kematian Covid-19 dari Rumah Sakit Panti Waluyo.

Jenasah pria yang berdomisili di area Pasar Besar ini dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Sukun Nasrani mengingat jenasah beragama Nasrani.

Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Pemakaman Umum (UPT PPU) merupakan unit kerja yang menangani kematian merupakan garda terakhir dalam penanganan dan pengamanan Jenasah Covid-19. UPT yang berada dibawah naungan Dinas Lingkungan Hidup ini diberi mandat oleh Pemerintah Kota Malang untuk melakukan prosesi pemakaman Jenazah kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun Positif Covid-19.

Sudah sekitar 17 jenasah kategori PDP maupun positif Covid-19 tertangani. Lonjakan jenazah terjadi saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) usai dan mulai memberlakukan New Normal atau tatanan hidup baru.

“Sebenarnya lonjakan ini sudah kami antisipasi, jika New Normal dilaksanakan, secara langsung pola kehidupan masyarakat mulai tidak teratur. Pasien dengan kategori Covid-19 juga akan membengkak, sehingga berdampak pada semakin banyak kematian dengan kategori PDP maupun positif, Ungkap Kepala UPT Pengelolaan Pemakaman Umum, Taqruni Akbar saat ditemui di tengah area makam Sukun Nasrani. Rabu (24/6/2020) dini hari.

Pria 50 tahun yang akrab disapa Roni menduga bahwa unit kerja yang dipimpinnya, akan kebanjiran permintaan pelayanan pemakaman kategori PDP maupun Covid-19. Sehingga jauh-jauh hari sudah membentuk Tim Satgas Pemakaman Darurat Covid-19. Tidak serta merta, pria yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Lurah Arjowinangun ini membentuk dan memilih stafnya untuk menjadi tim. Diadakan musyawarah dan keikhlasan mengingat tugas yang diemban sangat berat. Harus siap siaga setiap waktu dan meninggalkan keluarga kapan pun dibutuhkan.

Tengah malam disaat semua terlelap, merekavbekerja menggunakan APD, pakaian yang begitu pengap dan sesak. Proteksi agar mereka sebagai petugas tetap dalam kontrol aman.

“Semoga ini adalah jenasah terakhir karena Covid-19 dan tidak ada lagi jenasah-jenasah lain menyusul”, tutur Hariani Anggota Tim Satgas Pemakaman Darurat Covid-19 sendu. 24/6/2020. **

(An)