Tangani 6 ton Sampah Perpengambilan TPST Ngabab Pujon Sukses Hasilkan Kompos Murah

TERBARU128 Dilihat

JATIM.KABARDAERAH.COM- Menangani hasil sampah dari sekitar 2500 Kepala Keluarga TPST, Tempat Pembuangan Sampah Terpadu desa Ngabab sukses membuat Pupuk Kompos berharga murah dari hasil sampah itu.

TPST yang mulanya dibiayai penuh dari dana desa itu kini mulai menampakkan geliatnya. BUMDES menjadi pengelola. Seluruh aktifitas dari mulai pengambilan sampah hingga proses sortir untuk dikirim ke tempat lain atau dijadikan sesuatu ditangani BUMDES.

Dengan 6 alat komposting yang dimiliki dan 6 ton sampah yang masuk tiap pengambilan, yakni seminggu 2 kali. TPST itu mulai bisa menghasilkan pupuk untuk pertanian. Ada pupuk Granul dan Kompos. Terbanyak diminati adalah Kompos.

Selain harga yang murah, kompos memang dibutuhkan oleh warga Ngabab sendiri yang sebagian besar petani. Sedangkan Granul masih kalah pamor dibanding pupuk kimia buatan pabrik.

Bersaing dengan pupuk instan itu berat. Mereka sudah punya nama. Demikian penuturan Hamam Royani kepada tim peneliti yang diketuai Dr. Moh. Awaludin Adam, MP. Dosen Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Ibrahimy.

“Berarti harus ditemukan formula lain yang lebih bagus agar pupuk tersebut diminati pengguna. Untuk Kompos tinggal meluaskan pemasaran saja, karena harga yang dipatok sudah cukup murah.” Tutur Adam menanggapi hal tersebut.

Harga kompos sendiri dipatok Rp.3000 per sak plastik isi 5 kg. Cukup murah dibanding kompos sejenis di pasaran yang bisa mecapai Rp.10.000.

“Kami siap menerima pesanan dalam partai besar, karena bahan yang tersedia sangat melimpah. Tinggal waktu dan tenaga mengerjakan saja.” Jelas Bahrudin, Ketua TPST menutup perbincangan. 25/6/2020

An