Bangkitkan Rasa Nasionalisme, Dengan Cara Ini Polda Papua Barat Lakukan 

MANOKWARI, PAPUABARAT.KABARDAERAH.COM – Dalam rangka membangkitkan kembali rasa Nasionalisme kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia , Polda Papua Barat, gelar Kegiatan Polisi Mengajar bagi Anak – anak usia TK dan Sekolah Dasar dilingkungan Sanggeng ( selasa 11/08/20 )

Polisi mengajar yang di selesanggarakan oleh Polda Papua Barat, merupakan salah satu langkah yang dilakukan Polda dalam rangka membangkitkan kembali rasa Nasionalisme Anak – anak kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kegiatan Polisi mengajar, dilakukan dengan cara belajar sambil bermain, namun didalamnya mengandung wawasan Nasionalisme terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang mana Anak – anak di minta untuk menyebutkan Pancasila serta nama Pahlawan Nasional asal Tanah Papua.

Kasubdit Bintipsos Ditbimas Polda Papua Barat, AKBP. Susan PW mewakili Dirjen Binmas Polda Papua Barat, menyampaikan kegiatan ini merupakan upaya Polda Papua Barat untuk membangkitkan jiwa Nasionalisme Anak kepada NKRI , selain itu sebagai wahana untuk Anak – anak memperoleh ilmu di tenggah pendemi covid 19.

‘’Dalam upaya kita membangkitkan kembali jiwa Nasionalisme terhadap Negara kebanggaan kita NKRI, menimbulkan semangat motivasi belajar karena dalam masa pandemi ini Anak – anak tidak tatap muka di sekolah sehingga banyak yang libur dirumah dan hanya belajar online, itupun hanya dapat diikuti oleh sebagian Anak, yang dikarenakan fasilitas pendukung ‘’ jelasnya.

Melalui kegiatan polisi mengajar ini, selain menumbuhkembangkan rasa nasionalisme , juga menjadi wahana untuk memupuk rasa persaudaraan , menanamkan rasa hormat dan patuh kepada Orang Tua, lanjut AKBP Susan.

Melalui Polisi mengajar ini, diharapkan juga menghilangkan rasa takut Anak – anak pada polisi , lebih mendekatkan hubungan antara Anak – anak dan Polisi, dan juga menjadi motifasi bagi Anak – anak yang nantinya diharapkan ada generasi mereka yang menjadi bagian dari Polri.

Kegiatan Polisi mengajar yang berlangsung di alam terbuka ini, mendapat dukungan baik dari anak anak yang aktif selama kegiatan berlangsung kurang lebih dua jam, bukan hanya dukungan dari anak anak tetapi dukungan juga dari Orang Tua. (a,i)