Segini Duitnya, Miliarder Dunia Makin Kaya Raya Karena Covid-19 

INTERNASIONAL15 Dilihat
JAKARTA, KABARDAERAH.COM – Jumlah kekayaan para miliarder dunia justru meningkat selama virus corona melanda pada 2020.
Peningkatan kekayaan selama pandemi terjadi pada Pengusaha asal China, Zhong Shanshan dan juga termasuk Pendiri Amazon, Jeff Bezos.
Melansir BBC Indonesia, Minggu (3/1/2021), menurut data bank Swiss, UBS, selama periode April hingga Juli 2020, kekayaan sejumlah miliarder ini bertambah USD10,2 triliun atau sekitar Rp144.078 triliun.

Para miliarder meraup keuntungan, sebagian besar, dari saham yang nilainya pulih setelah mengalami pelemahan saat lockdown global pada bulan Maret dan April.

Data UBS juga memperlihatkan, jumlah miliarder bertambah dari 2.158 pada tahun 2017 menjadi 2.189 tahun ini. Mereka yang banyak untung terutama adalah para eksekutif perusahaan-perusahaan besar dan mereka yang bergerak di bidang teknologi.

UBS mengatakan kekayaan para konglomerat naik tajam sebesar 44% selama periode April-Juli.

Para miliarder teknologi juga mengalami pertambahan kekayaan yang signifikan, naik sebesar 41%.

Bos toko online Amazon, Jeff Bezos, adalah salah satu miliarder yang banyak meraup keuntungan selama wabah.

Kekayaannya bertambah antara lain karena naiknya harga saham perusahaan Amazon.

Data lain, yang dikumpulkan majalah bisnis Forbes, menunjukkan kekayaan Bezos selama pandemi Covid-19 bertambah 79,8% setara dengan penambahan US$90,1 miliar (sekitar Rp1.200 triliun).

Forbes mengatakan pada Maret 2020, nilai kekayaan bersih Bezos adalah US$113 miliar, sedangkan pada Oktober 2020, kekayannya bertambah menjadi USD203,1 miliar atau sekitar Rp2.880 triliun.

Sementara itu di India, kekayaan pengusaha Mukesh Ambani melonjak dari USD18,3 miliar atau setara Rp255,9 triliun menjadi USD76,9 miliar atau sebesar Rp1.071 triliun.

Hal ini terjadi setelah dirinya mencapai kesepakatan untuk mengubah Reliance Industries menjadi raksasa teknologi dan perdagangan daring.

Awal tahun ini, Facebook mengatakan telah menginvestasikan USD5,7 miliar atau setara Rp79,5 triliun pada perusahaan internet Reliance Jio, yang dimiliki Ambani.

Akan tetapi, Jack Ma justru mengalami penurunan kekayaan dari USD61,7 miliar atau setara Rp860 triliun pada Oktober, menjadi USD51,2 miliar atau sebesar Rp713,7 triliun.

Hal ini berlangsung ketika perusahaan Alibaba menghadapi penyelidikan dari pihak regulator China.

Alibaba diselidiki terkait dugaan bahwa perusahaan itu melakukan monopoli. Sementara, Ant Group, yang merupakan perusahaan afiliasi Alibaba, mengalami pemblokiran perdagangan saham pada November.

Berbanding terbali dengan Jack Ma, Zhong Shanshan justru menjadi orang terkaya di Asia berkat perusahaan produksi vaksin dan air kemasannya.

Kekayaan pengusaha asal China ini pun bertambah USD7 miliar atau setara Rp98 triliun).

Berdasarkan data Bloomberg Billionaires Index, nilai kekayaan Zhong secara keseluruhan mencapai USD77,8 miliar atau sebesar Rp1.089 triliun. Dirinya pun menjadi orang terkaya ke-11 di dunia.

Sedangkan di Asia, Zhong bisa menyalip daftar orang terkaya Asia yakni Mukesh Ambani (India) dan sesama pengusaha China, Jack Ma. **

(Bbc/An)