Ada Apa? Laba Bank Nagari Tahun 2020 di Beritakan Dengan Angka Berbeda

TERBARU20 Dilihat

SUMBAR.KABARDAERAH.COM- Perlu di cermati berita yang diposkan oleh MajalahIntrush.com, Fixpadang.Pikiran.Rakyat.com, Langgam.id, Finasial Bisnis.com, Covesia.com, Republika dan Telaah.id. tentang Keuntungan Bank Nagari Sepanjang 2020.

Mari kita baca cermati berita yang sudah dirangkum KabarDaerah.com dari berbagai media Online Sumatera Barat.

Judul: Laba Bank Nagari Bertumbuh Ditengah Pandemi Covid 19 Melanda

Dikutip dari MajalahIntrush.com tanggal 30 Jul 2020

Meski Pandemi Corona Virus Disease (Covid) 19 masih melanda Sumatera Barat dalam kurun beberapa bulan belakangan, namun belum mengganggu kinerja Bank Nagari. Bahkan dalam semester satu tahun 2020, laba bank kebanggaan masyarakat Sumbar malah bertumbuh 9,5 persen.

Bank Nagari tercatat membukukan laba bersih Rp170 miliar. Jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, laba tercatat hanya Rp 155 miliar dalam kondisi normal.

“Alhamdulillah laba Bank Nagari masih tumbuh meski dalam keadaan Pandemi dan membuat kinerja bank juga terpengaruh., terutama dalam penyaluran kredit ke masyarakat,” kata Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Nagari Yasrizal Idrus Rabu (29/7) (dikutip langgam.id)

Menurut Yasrizal Idrus, puncak pendemi yang terjadi pada April dan Mei lalu sangat berdampak terhadap kinerja bank. Ia mencontohkan pada bulan Ramadan dan Idul Fitri yang bertepatan pada masa puncak pandemi.

 

Judul: Bank Nagari Raup Untung Rp300 Miliar

Diberitakan tanggal 3 Desember 2020, 07:30 WIB oleh Fixpadang.fikiran.rakyat.com

Bank Nagari mengumpulkan untung sekitar Rp300 miliar. Ini lebih tinggi Rp25 miliar dari estimasi awal.

Direktur Utama (Dirut) Bank Nagari, Muhammad Irsyad mengatakan estimasi awal laba Bank Nagari Rp275 miliar. Namun hingga Desember 2020 laba naik dengan estimasi Rp300 miliar.

“Estimasi laba Bank Nagari diperkirakan Rp 300 miliar sampai Desember 2020. Meski estimasi awal di angka Rp 275 miliar,” kata Dirut Bank Nagari Muhammad Irsyad di Padang, Rabu.

Dia melanjutkan pencapaian tersebut berkat kerja sama semua pihak dan jajarannya, baik pimpinan cabang maupun karyawan. Laba tersebut sudah dikurangi untuk cadangan kerugian bank sesuai regulasi yakni Rp100 miliar.

Sampai November 2020, Bank Nagari Raih Laba Rp275 Miliar

dikutip dari Langgam.id  Jumat, 1 Januari 2021 | 09:06 WIB sebagai berikut :

Manajemen PT BPD Sumatra Barat alias Bank Nagari mencatatkan perolehan laba bersih per November sebesar Rp275 miliar. Perolehan laba tersebut lebih rendah dari capaian tahun sebelumnya Rp318 miliar.

“Perbankan mengalami tekanan selama pandemi, termasuk Bank Nagari. Alhamdulillah Bank Nagari masih menunjukkan kinerja yang positif,” katanya belum lama ini.

Ia berharap sejumlah kebijakan dari otoritas keuangan dan pemerintah daerah bakal mempercepat pemulihan ekonomi Sumbar. Sehingga di tahun 2021, pertumbuhan ekonomi kembali positif dan kinerja perbankan ikut membaik.

Adapun, secara umum kinerja Bank Nagari sepanjang 2020 mengalami perlambatan. Data yang dikutip langgam.id dari laporan keuangan perseroan mencatatkan kinerja aset Bank Nagari hanya tumbuh 2 persen dari Rp26,16 triliun pada periode November 2019 menjadi Rp26,69 triliun tahun lalu.

Begitu juga dengan penyaluran kredit sebesar Rp19,24 triliun per November 2020 atau hanya tumbuh 2,63 persen dari periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) sebesar Rp18,94 triliun.

Judul: Laba Bank Nagari Selama 2020 Capai 332,7 Milyar

dikutip dari Covesia .com diposkan Kamis, 14-01-2021 21:23 WIB

Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat (Sumbar) atau lebih dikenal dengan Bank Nagari, M. Irsyad mengklaim bahwa pertumbuhan Bank Nagari di 2020 lancar bahkan aset terus tumbuh.

“Aset bertumbuh 1,26 triliun atau capaian kami di 2020 sebesar 104,39 persen di aset. Juga dari Kredit mencapai 19,54 Triliun selama 2020 kami bertumbuh 610,13 milyar bertumbuh atau 168 persen walaupun pandemi di Sumbar,” ungkapnya saat konferensi pers mengenai kinerja Bank Nagari di 2020 di Kantor Pusat Bank Nagari, Padang, Kamis (14/1/2021).

Tak hanya itu kata Irsyad, pembayaran syariah juga tumbuh 73,01 Milyar atau 84,3 persen pertumbuhan year on year (yoy).

Dari Dana pihak ketiga posisi kita 20,41 Triliun dengan pertumbuhan sebesar 929,5 milyar. Artinya masyarakat sangat percaya menempatkan dananya di Bank Nagari. Sebab Bank Nagari hampir 1 triliun bertambah  selama 2020.

Kalau dilihat dari target kita Capai target 103,69 persen. Juga share dana pihak ketiga (DPK) dengan pertumbuhan 36,56 persen, ini cukup bagus.

“Laba Bank di Desember kita tutup dengan angka  332,7 milyar dengan target 129,9 persen. Segala sesuatu akibat dampak pandemi kita lakukan revisi dan penyesuaian,” jelasnya.

Judul: Bank Nagari Kantongi Laba Bersih Rp 227,64 Miliar

dikutip dari Republika.co.id Senin, 26 Oct 2020 jam 10:14 WIB

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat atau Bank Nagari membukukan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik senilai Rp 227,64 miliar pada kuartal tiga 2020. Adapun perolehan laba tersebut didorong pendapatan bunga bersih senilai Rp 1,06 triliun.

Judul: Bank Nagari Kantongi Laba Bersih Rp 227,64 Miliar

dikutip dari Telaah.Id yang bersumber dari Republika.co.id

PT.Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat atau Bank Nagari membukukan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik senilai Rp 227,64 miliar pada kuartal tiga 2020. Adapun perolehan laba tersebut didorong pendapatan bunga bersih senilai Rp 1,06 triliun.

Indrawan ketua LSM KOAD sebagai pengamat yang selama ini mengikuti perkembangan Bank Nagari mempertanyakan informasi tersebut, karena sejak tahun 2017 lalu Bank Nagari mengalami banyak masalah, apalagi akhir akhir ini kita dibatasi oleh issue Covid-19.

Menurut Indrawan Bank Nagari akan kesulitan jika tidak jujur dalam melaporkan keuangan, perlu diingat bahwa keuntungan ditahan/dipisahkan tidak boleh dijadikan sebagai laba Bank. sebenarnya sebagai sebuah perbankkan, Bank Nagari harus lebih bijaksana, jangan rugikan masyarakat. karena dengan merugikan masyarakat akan berdampak kepada Bank.

Berbeda dengan unit usaha lain, Bank dalam menjalankan bisnis dengan memberikan kredit kepada Masyarakat harus mencadangkan dana guna Antisipasi kredit yang macet, dana tersebut harus di pisahkan dari keuntungan khusus untuk mengamankan kredit macet pada Bank tersebut, OJK tentu punya aturan tentang tersebut.

Jika kita amati masalah pemilihan Direksi yang mengalami kemunduran waktu tentunya akan berpengaruh terhadap besarnya keuntungan yang diperoleh, walau akhirnya yang dipilih itu-itu juga, tapi setidaknya masyarakat sudah peringatkan bapak gubernur agar fair dalam pemilihan direksi Bank Nagari, sepertinya dengan terpilihnya yang sekarang ini akan aman.

Masalah hukum yang harus di amankan juga membutuhkan banyak pengorbanan. seharsunya Bank Nagari cepat berbenah. jangan biarkan masalah berlama-lama, jangan menzalimi masyarakat demi mengurangi kerugian Bank Nagari.

Indrawan sebagi ketua LSM KOAD tidak yakin dengan keuntungan yang di katakan Mumammad Irsyad, karena bulan Juli Langgam.Id mengatakan bahwa keuntungan Bank Nagari Rp.170Milyar seharusnya petinggi sebuah Bank harus jujur kepada masyarakat, karena yang dijual Bank adalah kepercayaan, jika sudah tidak dipercaya, habis sudah.

Menurut Indrawan ketua LSM KOAD, sulit bagi Bank untuk berkembang saat ini, tidak mungkin saat ini tabungan masyarakat lebih meningkat di Bank Nagari. Bekerja saja dibatasi, tentu penghasilan berkurang. Tabungan yang ada tentunya diambil sedikit demi sedikit, yang jelas jika tabungan di kuras tentunya akan berkurang setiap saat, apalagi Covid sudah hampir 9 bulan.

Sebaiknya jawab jujur saja, tidak perlu mencari-cari jawaban ketika ditanya oleh Pers dan masyarakat. lagi pula didapat info dari dalam Bank Nagari tidak demikian adanya.

Tanggapan salah seorang Karyawan Bank Nagari, ” Ada kejanggalan lain dari sumber yang tidak mau disebutkan namanya, “dikatakanya bahwa kami sebagai karyawan sangat kecewa dengan pimpinan kami, dimana, berita yang keluar sepertinya dipoles habis-habisan, terlihat sangat sempurna tanpa cacat, kami sebagai Karyawan Bank Nagari, segalanya di potong-potongin, yang lebih miris lagi adalah Direksi yang pensiun mendapatkan pesangon sangat besar, berarti gaji kami yang dijadikan sebagai pesangon mereka. Saya mengetahui persis apa yang terjadi pada Bank Nagari, bohong jika keuntungan Bank Nagari seperti yang di laporkan sekarang”kata Karyawan yang tidak mau disebutkan namanya.

Dari sisi pemberitaan yang telah diposkan, banyak yang dihapus dari pos mereka, itu tanda Bank Nagari keberatan dengan berita yang di telah ditampilkan.

dikutip dari dan diberitakan tanggal 3 Desember 2020, 07:30 WIB oleh Fixpadang.fikiran.rakyat.com

Bank Nagari mengumpulkan untung sekitar Rp300 miliar. Ini lebih tinggi Rp25 miliar dari estimasi awal.

Direktur Utama (Dirut) Bank Nagari, Muhammad Irsyad mengatakan estimasi awal laba Bank Nagari Rp275 miliar. Namun hingga Desember 2020 laba naik dengan estimasi Rp300 miliar.

“Estimasi laba Bank Nagari diperkirakan Rp 300 miliar sampai Desember 2020. Meski estimasi awal di angka Rp 275 miliar,” kata Dirut Bank Nagari Muhammad Irsyad di Padang, Rabu.

Tanggapan Indrawan ketua LSM KOAD, “berita dimuat tanggal 3 Desember 2020, hanya saja masih disebut Estimasi, bahkan estmasi tersebut lebih tinggi 25 Milyar dari estimasi awal Rp.275 Milyar. kata Indrawan

KabarDaerah.com sengaja mengutip berita-berita diiatas sebagai bukti pembanding bagi masyarakat, agar masayarakat berfikir tentang apa kejadian yang sedang terjadi pada Bank Nagari, dan apa dampaknya kedepan kata Indrawan ketua LSM KOAD. (Tim)