Hj. Rizayati Bantu Tingkatkan Perekonomian Masyarakat Maluku,Taraf Kesejahteraan Meningkat Tapi…

LIPUTAN KHUSUS37 Dilihat

MALUKU,KABARDAERAH.COM- Presiden Direktur PT.Imza Rizky Jaya (IRJ) Grup, Dr (Cn) Hj.Rizayati,SH.MM menghadiri undangan khusus pemerintah Provinsi Maluku, di Ambon, Sabtu (27/3/2021). Kedatangan penggagas program Indonesia Terang ini disambut hangat oleh Wakil Gubernur Barnabas Orno, Merlin Waas selaku direktur PT Putri Gratcia Mahardika, beserta staf lainnya. Sementara Gubernur Maluku, Irjen Pol. (Purn) Drs Murad Ismail berhalangan,katena menghadiri salah agenda penting di Jakarta. Adapun pertemuan digelar di rumah dinas Wagub di kawasan Karang Panjang,Kota Ambon. Dalam pertemuan itu, wagub Barnabas Orno menyampaikan bahwa Pemprov Maluku mendukung penuh program “Indonesia Terang dan pembangunan 1.000 unit rumah dinas TNI-Polri” di seluruh Maluku, yang dipercayakan oleh Ibu Merlin sebagai pengembang lokal oleh PT. Imza Rizky Jaya.

“Kita atas nama Pemerintah Maluku, khususnya Bapak Gubernur dan Saya selaku Wakil, mendukung penuh Program Indonesia Terang dan pembangunan 1000 Unit Rumah untuk TNI/Polri di seluruh Ambon, kami sangat berterima kasih kepada Ibu Rizayati karena telah peduli tethadap Propinsi Maluku,” kata Barnabas Orno. Selain itu Wagub Barnabas dan Presiden Direktur PT.Imza Rizky Jaya Group juga membahas tentang Tiga Sektor program pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat Maluku. Barnabas juga berharap kepada Rizayati selaku Presdir PT. IRJ untuk membantu Propinsi Maluku agar menjadi pusat ekspor di wilayah selatan untuk mengembangkan Program Pembangunan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Selaku penggagas Indonesia Terang dan pemilik IRJ Group, agar membantu Pemprov Maluku melalui Program Indonesia Terang. Karena itu, kitapun berharap kepada Hj. Rizayati untuk Membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Maluku,” kata Barnabas Orno. Sementara itu, Hj.Rizayati mengatakan, bahwa pertemuan tersebut membahas sejumlah program strategis untuk pertumbuhan ekonomi di Maluku.

“Kita juga membahas pengembangan di bidang pertanian, Perikanan dan pengembangan di bidang pariwisata di Maluku Barat Daya (MBD) dan di daerah terpencil Pulau Satu Laki,” kata Hj. Rizayati. Dijelaskan, bahwa untuk kerjasama di bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat Maluku ini akan koordinir langsung oleh Wagub, Barnabas Orno. Untuk diketahui, sejatinya Gubernur Maluku, Murad Ismail bersama-sama dengan Wagub Orno dalam agenda pertemuan itu. Namun karena beliau harus menghadiri pertemuan di Jakarta, sehingga hanya diwakili oleh Wagub. Sebelumnya pada Jumat 26 Maret 2021, Hj. Rizayati dan staf PT. IRJ Group meninjau lansung lokasi pembangunan 1.000 unit untuk TNI/Polri di Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku. Sedangkan sisa 900 unit lainnya menyebar di sejumlah Kabupaten di provinsi yang memiliki motto “milik bersama” itu.

Taraf Kesejahteraan Melansir data terkini tentang taraf kesejahteraan masyarakat Maluku,seribu pulau yang kaya akan rempah (Kompas,Kamis 18 Frebuari 2021 ), bahwa provinsi ini dalam taraf pembangunan manusia terus mengalami kemajuan dalam satu dekade terakhir. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Maluku tercatat meningkat dari 64,27 pada tahun 2010 menjadi 69,49 pada tahun 2020. Meski demikian masih tergolong stagnan pada level “sedang”. Sementara angka harapan hidup yang merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup sehat meningkat dari 64,46 tahun pada tahun 2010 menjadi 65,98 tahun pada 2020. Dimensi pengetahuan, harapan lama sekolah mengalami peningkatan dari 12,62 (2010) menjadi 13,96 (2020). Sedangkan rata-rata lama pendidikan atau sekolah meningkat dari 8,64 tahun menjadi 9,93 tahun pada tahun 2020. Disisi pengeluaran per kapita meningkat dari Rp 7,36 juta pada 2010 menjadi Rp 8,73 juta di tahun 2020. Sedangkan angka pengangguran terbuka pada Agustus 2020 sebesar 7,57 persen. Penggangguran ini menumpuk di daerah perkotaan yang lebih tinggi dari daerah pedesaan. Presentasi penduduk nangkring di posisi 66,56 persen tercatat bekerja pada sektor informal, naik 4,58 persen dibanding Agustus 2019. Catatan BPS, menunjukkan jumlah penduduk miskin di Maluku pada Maret 2020 tercatat sebanyak 318,18 ribu jiwa atau 17,44 persen. Dengan demikian Maluku masih tergolong daerah termiskin yang berada di nomor tiga di Indonesia. Tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Maluku yang diukur menggunakan Gini Ratio pada Maret 2020 tercatat sebesar 0,318. ** (domi lewuk).