Tokoh Pendidik NTT, Frans Sura Sambut Baik Kehadiran Partai Indonesia Terang, Ini Harapannya

POLITIK46 Dilihat

JAKARTA,KABARDAERAH.COM-Tokoh pendidik, yang juga mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sikka,NTT, dan Kabupaten Maluku Barat Daya, Drs.Fransiskus Sura,MM menyambut baik kehadiran Partai Indonesia Terang (PINTER).

Frans Sura yang juga mantan Pimpro Kanwil Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Timor Timur (TIM TIM) menyatakan, meski dirinya baru mendengar dan membaca informasi tentang Partai Politik yang resmi dideklarasikan oleh penggagas Program Indonesia Terang, Dr (Cn) Hj.Rizayati,SH.MM bersama putra Proklamator, Dr. Gempar Soekarno pada 1 september 2020, namun dirinya menyambut positip akan program-program prioritas dimiliki Partai Indonesia Terang tersebut.

Presiden Partai Indonesia Tera, Dr (Cn),Hj. Rizayati,SH. (foto : Dok/Istimewa)

“Saya kira, jika ada program-program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, maka secara otomatis sangat menarik dan masyarakat akan mendukung. Jika Partai Indonesian Terang benar-benar ingin memperjuangankan kepentingan masyarakat secara real,maka parpol tersebut akan didukung oleh masyarakat,” kata Farns Sura kepada media ini, Kamis (15/4/2021).

Memang, kata mantan calon Wakil Bupati Kabupaten Sikka 2008 yang berpasangan dengan Wakil Bupati Damianus Wera itu, menyebut, di Pulau Fores sendiri khususnya di beberapa desa dan dusun hingga saat ini belum ada penerangan. Sehingga kalau program Indonesia Terang benar-benar perduli akan kebutuhan masyarakat di pedesaan atau di perkampungan,maka pasti akan disambut antusias.

“Ciri-ciri Desa atau daerah tertinggal salah satunya ya fasilitas penerangan.Masyarakat akan sangat membutuhkan sarana penerangan. Nah, kalau masyarakat masih hidup dalam kegelapan (tak ada listrik), ya bagaimana anak-anak sekolah bisa belajar di malam hari. Meskipun lampu tenaga surya, yang hanya menyala pada malam hari, namun itu sangat bermanfaat,” ujarnya.

Presiden Partai Indonesia Terang (PINTER), Hj.Rizayati saat deklarasi (dok/Pinter)

Lanjut Frans Sura, Partai-partai politik yang sudah mapan pun belum tentu bahkan belum memiliki program prioritas seperti yang dilakuakn oleh Partai Indonesia Tarang. Ia mengaku, sejauh ini belum pernah melihat program-program partai politik yang langsung menyentuh masyarakat. Tapi PINTER sudah melakukan sesuatu hal yang luar biasa. Harusnya semua partai politik punya program pemberdayaan masyarakat dan berdampak langsung.

“Masyarakat sepertinya sudah jenuh, bosan bahkan kecewa dengan janji-janji manis partai politik. Padahal, kalau mau jujur, setiap partai politik itu tidak sedikit dapat kucuran dana pembinaan dari pemerintah, baik itu dari APBN, APBD, tapi kok tidak berjalan. Bansos saja tidak cukup. Mereka (masyarakat-red), butuh fasilitas yang lebih bermanfaat. Salah satunya listrik,karena dengan adanya penerangan, anak-anak kita bisa belajar di malam hari, dan keluarga pun bisa melakukan aktivitas untuk menunjang kegiatan ekonomi,” imbuh Frans Sura yang saat ini membuka perkebunan tanaman perdagangan seperti jambu mente, kakao,kopi dan pertanian lahan kering di Desa Ojang, Kecamatan Talibura, Wilayan masyarakat Adat tana Ai di Kabupaten Sikka, Flores,NTT itu.

Frans berharap, Partai Indonesia Terang yang digawangi Presiden Partai Indonesia Terang (PINTER) Dr (Cn) Hj.Rizayati, putra proklamator Dr. Gempar Soekarnoputra, SH, MH (Ketua Dewan Pembina), dan Dr (Cn) Teuku Eddie Faisal Rusydi, SHI, MSC selaku Sekretaris Jenderal ini dapat mewujudkan visi,misnya dengan slogan ” Partai Indonesia Terang : Terang Sandangnya, Terang Pangannya,dan Terang Papannya” itu bisa lolos jadi Partai Politik peserta Pemilu di 2024 mendatang.

UNtuk diketahui, partai ini lahir dari kesadaran kolektif dan komprehensif anak bangsa akan pentingnya organisasi politik untuk memperjuangkan aspirasi rakyat demi tegaknya hukum, dan terciptanya pemerintahan yang bersih.

Kelahiran Partai Indonesia Terang ini dapat dirasakan manfaatnya secara besar-besaran oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia di seluruh bumi Nusantara. ** (domi lewuk).