Pati, kabardaerah.com – Saat ini kayu bakar masih dibutuhkan banyak orang, walaupun sebagian besar masyarakat sudah beralih ke gas elpiji untuk kebutuhan memasak sehari-hari, dengan alasan gas elpiji lebih simpel dan dapur tetap bersih dan bebas dari asap.
Namun, tidak sedikit orang yang masih fanatik memasak dengan kayu bakar, terutama masyarakat pedesaan. Mereka pun beralasan, memasak dengan bahan bakar kayu ada aroma khasnya. Alasan lain, banyak warga yang takut memakai gas elpiji.
Untuk memenuhi kebutuhan warga akan kayu bakar Suparjo (50) warga Dukuh Kemiri, Desa Tamansari, Kecamatan Jaken Kabupaten Pati, memanfaatkan peluang ini untuk mencari kayu bakar di hutan dan dijualnya ke warga yang membutuhkan.
Seperti terlihat saat ini Suparjo bersama temannya ketika bertemu dengan Serda Sukarji anggota Satgas TMMD Reguler ke-111 Kodim Pati. Disebelah mereka ada dua tumpukan kayu bakar yang sudah siap angkut, Kamis (17/6/2021)
Sementara Suparjo menjelaskan, saat ini Ia mulai mengumpulkan kayu bakar ini sembari menunggu kering. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan kayu bakar ketiga banyak orang punya hajat bulan depan.
“Alhamdulillah pak, hasil penjualan kayu bakar ini bisa untuk tambah-tambah kebutuhan keluarga. Pekerjaan ini saya lakukan ketika di sawah tidak ada pekerjaan, karena saya juga bekerja sebagai buruh tani,” jelas Suparjo. (0718)
