CAKRAWALA BUDAYA POLITIK

ADVERTORIAL17 Dilihat

Oleh Indra Syarif

KabarDaerah.com-Mosi integral Natsir yang didukung Parlemen Ris tanggal 3 April 1950 telah mengakhiri RIS yang ditandai satu persatu Negara Bagian RIS menyatakan bubar dan menggabungkan diri dengan Wilayah Republik Indonesia, maka kembalilah Indonesia menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia dibawah UUD S 1950 dengan Sistim Politik Liberal Parlementer.

Kabinet Pertama dibentuk dibawah UUD S 1950 adalah Kabinet Natsir. Karena tiadanya Kekuatan Mayoritas di Parlemen dibentuklah Kabinet Koalisi.Kabinet Natsir merupakan Koalisi Partai Masyumi dan PNI, suatu hal yg paradok dengan Sikap PNI sebagai pendukung Koalisi yg tidak bersedia duduk dalam kabinet dengan Alasan tidak tersedia ruang gerak yang cukup untuk berkiprah atau berperan.

Kabinet Natsir berusia lebih kurang 6 bulan, Kabinet Natsir jatuh karena Mosi Tidak Percaya Hadikusomo PNI yg didukung Parlemen tanggal 22 Januari 1952.Mosi tidak Percaya Hadikusomo keluar karena Natsir dianggap tidak bisa menyelesaikan masalah Irian Barat dan Parlemen menuntut PP no.39 tahun 1950 tentang Pembentukan DPRD dicabut, PP ini dinilai Menguntungkan Masyumi.

Tanggal 21 Maret 1951 Natsir mengembalikan mandatnya pada Presiden Soekarno. Presiden Soekarno masih tetap menpercayai Tokoh dari Masyumi memimpin Pemerintahan, Presiden Soekarno menunjuk Sukiman dari Masyumi sebagai Perdana Mentri atau pimpinan Pemerintahan.

Kabinet Sukiman masih tetap Koalisi Partai Masyumi dan PNI.Sikap Presiden menunjuk Sukiman sebagai Perdana Mentri telah memicu gesekan dalam Partai Masyumi.Tanggal 27 April 1951 Sukiman dilantik sebagai Perdana Mentri.Beberapa jam saja setelah Sukiman dilantik sebagai Perdana Mentri Natsir mengeluarkan Pernyataan Politik : “, bahwa Sukiman yang dilantik sebagai Perdana Mentri bukanlah Sukiman Masyumi “, Pernyataan Natsir ini telah mendorong Masyumi menjadi dua Kubu yakni Masyumi Natsir dan Masyumi Sukiman.

(Padang, 1 Agustus 2021 Indra Syarif Pemerhati Masalah Sosial)