Sosialisasi Tol Laut, Kepala UPP Kelas II Babang Minta Pemkab Mudahkan Izin Pelaku Usaha Lokal

DAERAH12 Dilihat

 

Tol Laut adalah konsep pengangkutan logistik kelautan yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo. Program ini bertujuan untuk menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar yang ada di Nusantara. Dengan adanya hubungan antara pelabuhan-pelabuhan laut ini, maka dapat diciptakan kelancaran distribusi barang hingga ke pelosok

Malut, Kabardaerah.com – Kabar baik nih buat jajaran pelaku usaha lokal di Halmahera Selatan yang ingin dagangannya didistribusikan dari luar daerah maupun ke luar daerah, bagaimana tidak? di Kabupaten Halmahera Selatan, (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) rencananya di tahun 2022 nanti akan ada 3 pelabuhan besar yang digunakan sebagai sarana tol laut, dimana Pelaku Usaha dimudahkan soal pendistribusian barang

Hal ini disampaikan Kepala UPP Kelas II Babang Rosihan Gamtjim dalam sosialisasi Tol laut di Desa Panamboang, Kecamatan Bacan Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) pada Kamis (21/12/21) kemarin. Dalam pemaparannya, Rosihan menyampaikan bahwa disetujuinya Pelabuhan Singgah Kapal Tol Laut inu melalui kerja sama dari Kantor UPP Kelas II Babang dengan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan dalam hal ini Bupati kemudian diteruskan ke Gubernur Maluku Utara dan selanjutnya disetujui Kementerian Perhubungan.

“Alhamdulillah pada tahun 2022 nanti, ada penambahan tiga pelabuhan singgah untuk di Kabupaten Halmahera Selatan, yaitu Pelabuhan Babang, Pelabuha Saketa dan Pelabuhan Wayaloar di bawah pengawasan UPP Kelas III Laiwui,” ujar Rosihan.

Menurut Rosihan, Kapal Tol Laut jenis barang dengan Kemasan Kontainer ini hanya bisa dimuat barang pokok penting (Bapokting). Hadirnya Kapal Tol Laut sangat memberikan manfaat untuk masyarakat dan pelaku usaha. Oleh karena itu, harus dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku usaha di sektor perikanan dan sektor unggulan daerah lainnya

“Makanya potensi terutama perikanan di Halmahera Selatan ini dimanfaatkan dengan baik. Ketika muatan balik, harus bisa dimuat potensi unggulan daerah, terutama sektor perikanan ini,” tukasnya.

Sedangkan terkait Aplikasi Sitolaut, kata dia, setiap pelaku usaha harus memiliki badan hukum agar dalam setiap pengisian data ataupun dokumen yang diminta di dalam Aplikasi Sitolaut bisa berhasil. Rosihan juga meminta agar pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perizinan atau Perdagangan agar menjemput bola dalam setiap pengurusan dokumen bagi pelaku usaha yang memanfaatkan Tol Laut.

“Saya harapkan dukungan dari Stakeholder terkait, terutama Dinas Perikanan untuk mendukung kelancaran operasional Kapal Tol Laut Barang jenis Kontainer khususnya muatan balik,” harapnya.

Ia juga meminta kepada Bupati Halmahera Selatan untuk mengeluarkan keputusan tentang Produk Unggulan Kabupaten Halmahera Selatan, agar potensi unggulan Halmahera Selatan dimaksimalkan dalam menggunakan Sarana Tol Laut yang menyinggahi pelabuhan-pelabuhan di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan juga perlu mengintervensi atau menjaga stok ikan. Dinas terkait agar memberi stimulus program produksi perikanan, sehingga produksi tangkapan ikan bisa lebih meningkat.

“Saya juga minta penataan kabel-kabel di jalan utama agar mobilisasi tronton yang mengangkut ikan dengan reefer container dari Pelabuhan Perikanan Panambuang ke Pelabuhan Babang tidak terhambat akibat penataan kabel pada jalan poros yang kurang tinggi,” pintanya

Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Babang kembali menggelar Sosialisasi Tol Laut Barang, bertempat di Kantor Balai Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Daerah (BP3D) Wilayah V Panambuang pada selasa (21/12/21) kemarin

Dalam sosialisasi kali ini terkait Tol Laut Barang dan Persiapan Muatan Balik Potensi Perikanan yang dihadiri Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Halmahera Selatan, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Halmahera Selatan, Staf Khusus Bupati Halmahera Selatan Bidang Ekonomi, Kepala BP3D Wilayah V Panambuang, serta para pelaku usaha perikanan di Lingkungan Pelabuhan Perikanan Panambuang.(iel)