Gandeng Ormas, Bawaslu Halmahera Selatan Gelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu

LIPUTAN KHUSUS225 Dilihat

Malut, Kabardaerah.com – Tingkatkan partisipasi masyarakat, Bawaslu Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara gandeng ormas gelar sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif pemilu, sosialisasi itu berlangsung di kantor Bawaslu Halsel, jalan statistik tugu pala Desa Kampung Makian. Jum’at(21/1/22)

Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh Kordinator Wilayah (Korwil) Badan Pengawas Pemilihan umum (Bawaslu) Provinsi Maluku Utara, Dr. Fahrul Abd Muid, MA, Ketua Bawaslu Halmahera Selatan, Asman Jamel, SH, anggota Bawaslu Halsel Kahar Yasim, SH,  Rais Kahar, S.Pd., M.Si dan kordinator Sekretariat Kamil Muis, S.Ag., M.Si serta peserta OKP diantaranya DPD KNPI Halsel, HMI, GMKI, GAMKI, GMNI, PMII, IMM, KAMMI, Pemuda Muhammadiyah, GP Anshor, dan Ormas lainya yakni Generasi Muda Sultan Bacan (GEMASUBA), IKB Makayoa, Ikatogale, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), Kerukunan Masyarakat Bajo (KMB), Barisan Muda Salawaku (BMS), Ikatan Canga Muda (ICM) dan Forum Pemuda Amasing.

Korwil Bawaslu Provinsi Maluku Utara, Dr. Fahrul Abd Muid, saat menyampaikan arahan dihadapan peserta menyampaikan, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum menjelaskan bahwa bentuk partisipasi masyarakat ini  bertujuan meningkatkan partisipasi politik masyarakat secara luas, yakni OKP dan Ormas untuk  mendorong terwujudnya suasana yang kondusif bagi penyelenggaraan Pemilu yang aman, damai, tertib, dan lancar.

” dalam menjalankan fungsi pengawasan pemilu maupun pemilihan, Bawaslu membutuhkan dukungan dan partisipasi masyarakat guna terciptanya penyelenggaraan pemilu yang berasaskan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil “ujar Fahrul

Sementara itu, Ketua Bawaslu Halsel, Asman Jamel, mengatakan, pengawasan partisipatif penting untuk dilakukan dalam mengawasi proses pemilu maupun pemilihan dibutuhkan peran serta masyarakat yang tinggi untuk dapat membantu Bawaslu dalam menekan dugaan pelanggaran Pemilu maupun Pemilihan yang akan dilaksanakan pada Tahun 2024 mendatang  walaupun tahapan Pemilu belum jalan

“Contoh kecil yang saya maksudkan, biasanya di grup Paguyuban itu banyak saudara-saudara kita ASN, yang dalam percakapan itu tidak netral kemudian dilaporkan, Sehingga ini  menjadi kewajiban kita untuk mengingatkan mereka, soal keterlibatan politik praktis”ujar Asman, Ketua Bawaslu Halsel

Menurutnya, dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dibutuhkan peran masyarakat, selain itu media juga punya peran melalui berita yang dipublikasikan. Sementara itu perwakilan peserta sosialisasi menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Bawaslu yang ingin melibatkan OKP untuk turut serta berpartisipasi dalam meningkatkan peran masyarakat dalam melakukan pengawasan pemilu partisipatif, lebih meningkatkan sosialisasi di tingkat Kecamatan sampai Desa, pada tahapan yang akan dilaksanakan selalu melibatkan OKP/ Ormas bukan pada kegiatan sosialisasi akan tetapi pada hari pemungutansuara Bawaslu Juga melibatkan OKP untuk membantu Bawaslu dalam melakukan pengawasannya

Selain itu DPT juga menjadi sumber masalah walaupun sudah dilakukan pendataan oleh petugas tingkat Desa. Peserta berharap dalam proses rekrutmen penyelenggara Adhoc tingkat Kecamatan. (Red)