Unsur Kejadian Manusia

ADVERTORIAL, TERBARU40 Dilihat

Sumbar.KabarDaerah.com

MANUSIA/INSAN

Allah SWT memiliki tujuan jelas dan pasti menciptakan manusia. Ada tiga misi bersifat given yang mesti diemban manusia. Misi utama Allah SWT menciptakan manusia, seperti ditulis dalam Alquran surah adz-Dzariyat [51]: 56, yakni untuk ibadah, sebagai khalifah (QS al-Baqarah [2]: 30), dan memakmurkan atau menjaga bumi (QS Hud [11]: 61).

Secara harfiah, kata “khalifah” berarti Allah SWT telah mendelegasikan atau mewakilkan kepengurusan bumi yang diserahkan kepada makhluk-Nya bernama manusia, bukan malaikat dan jin, dua golongan makhluk yang diciptakan Allah sebelum mereka.

Agar dapat menjalankan amanat itu, Allah SWT lalu memberikan beberapa unsur lain sebagai pelengkap, seperti salah satunya, hawa nafsu untuk menguasai materiil, moril, dan seksual. Kelengkapan itu tidak dimiliki oleh makhluk lain selain manusia. Ada tiga hal di dalam Alquran yang merupakan bahan dasar penciptaan manusia, yaitu sebagai berikut:

 

AIR

Air menjadi komponen esensial dalam penciptaan manusia, begitu juga makhluk lain yang ada di dunia. Hal ini seperti dipertegas dalam Alquran  surah al-Anbiya [21]: 30.

Sementara, untuk penciptaan manusia, Allah mempersempit unsur air, seperti dijelaskan dalam Alquran surah ‘Abasa [80]: 19, yaitu Allah menciptakan manusia dari air mani .

Dalam kaitannya dengan asal muasal makhluk hidup, ayat diatas menegaskan bahwa semua makhluk hidup di bumi ini diciptakan dari air sebagai unsur utama dari setiap sel makhluk hidup. Untuk itu, 50-90 persen berat makhluk hidup disumbang oleh air.

 

TANAH

Dalam penciptaan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia, beberapa ayat Alquran menyatakan pentingnya unsur lain selain air, yaitu tanah liat, seperti diterangkan surah al-Muminun [23]:12. Ayat ini mengindikasikan bahwa tanah mengandung unsur-unsur yang diperlukan bagi proses kehidupan.

Sifat tanah banyak mengandung atom, metal, maupun metaloid yang sangat diperlukan sebagai katalis dalam proses reaksi kimia maupun biokimia untuk membentuk molekul-molekul organik (jasad) yang lebih kompleks.

 

BATIN MANUSIA YANG MERUPAKAN RAHASIA DIRI MANUSIA

Selain bergelut dengan kehidupan lahir, manusia juga terus berproses dengan batinnya.

Adakalanya mengalami konflik batin, tidak sedikit juga yang mendapatkan ketenangan batin melalui upaya-upaya spiritual tertentu.

Agar bisa mendapatkan ketenangan batin dan memperoleh batin yang sehat, manusia harus memahami struktur batin itu sendiri.

 

Dapat dijelaskan bahwa Manusia memiliki empat lapisan batin pada dirinya.

 

PERTAMA, Sirr/Rahasia/AHAD Dzatullah/AHMAD Ruhullah

KEDUA, LUBB jamaknya Albab. Ia adalah wilayah ruhaniyah yang memantulkan SIFAT, Nur Allah SWT/Nur Muhammad sehingga seluruh atmosfirnya penuh dzikrullah dalam situasi apapun juga. “LUBB menyemai seluruh proses dzikir sampai pikir. Lubb adalah aktivasi sirr atau rahasia diri kita,”

KETIGA, FUAD, pengambil Keputusan disini terdapat AFAL lapisan setelah Lubb yang menghidupkan hati manusia (ruhul qalbi) yang kelak akan mempertanggungjawabkan seluruh keputusan/Perbuatan manusia dihadapan Allah. “Hidup matinya qalb sangat bergantung pada Fuad ini. Ia merupakan aktivasi dari ruhul qalbi. Dalam fuad ada cinta.

EMPAT, QALB atau hati. Dalam Qalb terkanndung NAMA sebagai Central Pengambil Keputusan apakah akan memihak pada ruh atau nafsu.

“Bila hati bersih suci, ia akan menjadi wilayah pantulan Cahaya Allah yang disalurkan oleh Fuad dari Lubb. Jika berdiri dengan nafsu, maka akan berada kegelapan,”

KELIMA, SHODR atau dada ruhani. Tempat bersemainya Islam (yasyrah shadrahu lil Islam) berkaitan dengan amaliyahnya. Sedang Iman ada dalam qalb, bukan shodr. “Shodr, lapis terakhir setelah qalb berhubungan dengan ikhtiar dan pikiran. Mata hati yang melihat dengan jujur dan benar,”.

 

Surat Saff ayat 6

Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, “Wahai Bani Israil! Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu, yang membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Namun ketika Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, “Ini adalah sihir yang nyata.”

 

SISI BASARIAH MANUSIA

RUH/ROH

Dalam penciptaan manusia, ruh adalah yang paling terakhir dipasang ke dalam jasad manusia. Pemasangan terakhir ruh yang merupakan unsur nonmaterial, selain air dan tanah ini, dijelaskan dalam Alquran surah as-Sajadah ayat 7-9.

Ayat tersebut menjelaskan bahwa kehidupan manusia dimulai ketika ruh ditiupkan ke dalam jasad yang sedang dalam penyempurnaannya di rahim. Ketika ruh tersebut masuk, saat itu manusia dikatakan sudah menjalani kehidupannya.

Surat Sad 72

Sisi lahir atau Jasad Manusia adalah Nur Muhammad, Ahmad Ruhullah, Nur Muhammad merupakan pancaran Ahmad ini, Terpecah menjadi empat Nur/Cahaya Cahaya tersebut menjadi Angin, Air, Api, dan Tanah, Empat cahaya ini lah yang menjadi sisi Basariah/Jasadnya Manusia (Ind)