KabarDaerah.com – Komjen Dharma Pongrekun saat berpangkat Komisaris Besar Polisi. Dharma Pongrekun mengikuti tes profile assesment di kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta Selatan, Selasa (2/8/2011). Pria kelahiran 12 Januari ini satu satunya polisi aktif yang mengikuti seleksi calon pimpinan KPK dari 16 orang calon Pimpinan KPK yang menjalani tes profile assesment untuk dapat melanjutkan ke tahap wawancara.
Nama Komjen Pol Dharma Pongrekun mencuat setelah terjadi mutasi jabatan di tubuh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Dharma selama sekitar 3 tahun menjabat Wakil Kepala BSSN itu kini ditarik kembali ke Mabes Polri.
Komjen Pol Dharma Pongrekun otomatis berstatus sebagai Perwira Tinggi (Pati)
Sementara, jabatan yang ia tinggalkan akan ditempati oleh Irjen Pol Sutanto.
Lantas siapa sosok profil Komjen Pol Dharma Pongrekun?
Dharma adalah pria kelahiran Palu, Sulawesi Tengah pada 12 Januari 1966.
Ia merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) tahun 1988.
Di angkatannya, Dharma adalah penerima anugerah Adhi Makayasa, gelar kehormatan yang diberikan kepada lulusan terbaik Akpol dan akademi militer (akmil).
Dharma juga tercatat sebagai staf pengajar utama di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdikpol Polri.
Dharma Pongrekun juga pernah mencalonkan diri sebagai Calon Pimpinan KPK.
Masih dari laman yang sama dari sumber TribunTimur.com, viral video jenderal polisi menyebut adanya agenda global di tengah pandemi Covid-19.
Ia adalah Komjen Pol Dharma Pongrekun.
Dharma Pongrekun mendadak jadi perbincangan di tengah pandemi corona usai videonya tentang sistem global mencuri perhatian netizen.
Satu di antaranya adalah saat Dharma berbicara di channel JT Perspektif 25 Juli 2020 lalu.
Penulis buku ‘Indonesia dalam Rekayasa Kehidupan’ ini menuturkan fenomena yang sedang terjadi saat ini.
Yakni warga dunia digiring menuju pada satu sistem dunia yang dikenadlikan oleh elite global.
“One system for all, dan nanti kendalinya ada pada chip. Sebenarnya sudah ada, sedang dibuat tinggal pengumpulan data,”
“Kita nggak perlu bawa apa-apa, semua identitas ada di sini (chip). Data medical record, passport ada di sini,” jelasnya.
Ini bukan kali pertama Komjen Dharma bicara soal konspirasi global.
Bahkan sebelum pandemi Covid-19 yakni September 2019 dalam video di youtube, Dharma juga sudah mengingatkan tentang agenda globalis ini.
“Sekarang telah terjadi gerakan globalisasi yang mana tak hanya menghancurkan Indonesia tapi seluruh dunia, catat itu,” katanya.
Dharma menyebut elite global bekerja secara struktur, sistematis dan massif.
“Mereka bekerja secara halus sehingga kita terhipnotis,” katanya.
Dimutasi kembali ke Mabes
Tribunnews.com sebelumnya mengabarkan, Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Komjen Pol Dharma Pongrekun ditarik kembali ke Polri.
Dia digantikan Irjen Pol Sutanto.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala BSSN Letjen (Purn) Hinsa Siburian.
Dia memimpin langsung upacara pelantikan dan pengangkatan Sutanto sebagai Wakil Kepala BSSN.
Pelantikan itu sesuai Keputusan Presiden RI Nomor 146/TPA tahun 2021 tanggal 5 Oktober 2021.
Menurut Hinsa, mutasi itu merupakan hal yang biasa dalam rangka penyegaran organisasi.
“Istilahnya dalam pembinaan karier perwira TNI dan Polri adalah pergantian dalam rangka penyegaran organisasi, karena sudah menjabat di BSSN selama tiga setengah tahun. Beliau diganti oleh Irjen Pol Sutanto,” kata Hinsa saat dikonfirmasi, Jumat (8/10/2021).
Ia menyampaikan selamat kepada Inspektur Jenderal Polisi Sutanto dan meminta untuk segera menjalankan tugas sebagai Waka BSSN menggantikan Komjen Dharma.
Sumber TribunNews.com