Exit Tol Kabupaten Pelalawan Diharapkan Bisa Mengangkat Ekonomi Masyarakat

 

Pelalawan-riau.kabardaerah.com
Pemerintah Kabupaten Pelalawan mengusulkan salah satu penambahan lokasi ruas Exit Tol. Adapun exit tol yang diusulkan adalah wilayah ke arah Ukui untuk menunjang objek wisata Bono. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan sektor pariwisata yang ada di Provinsi Riau.

Hal tersebut di sampaikan Bupati Kabupaten Pelalawan Zukri Misran, saat mengikuti rapat terkait Perpindahan gerbang keluar Rengat – Pekanbaru dan Usulan Penambahan exit tol Jalan Rantau Berangin – Tandun, yang berlangsung di Ruang Rapat Kenanga Kantor Gubernur Riau.

Zukri meminta rancangan perpindahan gerbang keluar tol tersebut secepatnya terlaksana karena tujuannya untuk mempermudah jalan lalu lintas nasional.

Dilanjutkannya, dengan adanya pergeseran tersebut agar nantinya dapat mempermudah lalu lintas serta mendorong kemudahan akses menuju objek wisata yang ada di Riau khususnya objek wisata bono di teluk meranti kabupaten pelalawan

“Ada dua pilihan yang kita tawarkan, pertama sebelum atau sesudah Pangkalan Kerinci supaya mengurangi macet, yang kedua kami meminta penambahan exit tol ke arah Ukui karena itu merupakan salah satu cara untuk menunjang ke objek wisata Bono,” terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Riau SF Hariyanto yang memimpin rapat menjelaskan dilakukannya perencanaan pemindahan tersebut karena gerbang keluar merupakan area yang berdekatan dengan permukiman warga serta perkantoran Kabupaten Pelalawan pada ruas Tol Rengat-Pekanbaru.

Tidak hanya itu saja, Ia mengungkapkan area juga bersentuhan dengan pesantren, pembibitan lobster, dan ada landasan helikopter. Untuk itu, ia menginginkan pihak terkait segera melakukan perbaikan perencanaan pembangunan dan segera memilih lokasi yang tidak bersentuhan dengan padat penduduk.

Rapat ini ikuti oleh Bupati Kabupaten Pelalawan H Zukri Misran, Asisten II Setda Kabupaten Rokan Hulu Drs. H Ibnu Ulya , Asisten II Setda Kabupaten Indragiri Hilir H. Mukhtar T, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Eva Monalisa Tambunan, serta para pihak Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PT Hutama Karya (Adv)