Pemerintah Dianggap Gagal, Jika Tidak Mampu mensejahterakan Rakyat

Sumbar.KabarDaerah.com-Pemerintah akhirnya menambah subsidi energi senilai Rp 380 triliun pada 2022. Hal ini bertujuan agar harga bahan bakar minyak (BBM), LPG 3 kg dan listrik di bawah 3000 VA tidak naik.

 

“Kita ingin melindungi masyarakat, berarti rakyat tidak bisa diandalkan mengambil shock dari seluruh kenaikan itu, kalau tidak, BBM naik dua kali lipat,” ungkap Sri Mulyani dalam acara Merdeka Belajar Kemendikbud, Senin (27/6/2022.

 

Dengan kebijakan ini diharapkan tidak ada lonjakan inflasi seperti yang dialami banyak negara lain. Pemulihan ekonomi juga dapat berlanjut pasca pandemi covid-19.

 

“Banyak negara sekarang hadapi tekanan luar biasa, politik ekonomi sosial. Karena kenaikan harga minyak energi dan pangan. itu bukan suatu yang sepele,” pungkasnya.

 

Anggota Komisi VII DPR Mulyanto mengatakan

 

Pemerintah diminta melakukan kajian secara cermat, seksama dan komprehensif dalam menyikapi kenaikan harga minyak dunia yang mempengaruhi harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri.

 

Anggota Komisi VII DPR Mulyanto mengatakan, pemerintah jangan hanya melihat dari aspek keekonomian saja, tapi juga kondisi sosial, ekonomi, dan psikologi masyarakat dalam memutuskan kebijakan.

Salah seorang anggota Forum Solidaritas Wartawan Indonesia yang tidak mau disebutkan namanya, sangat menyayangkan jika pemerintah menaikan BBM, jika Hal ini dilakukan membuktikan pemerintah tak mampu mengelola negara ini. mulai dari BBM, Cabe, Sayur, Listrik, semuanya naik. sementara korupsi melonjak tak terkendali.

 

Kami Forum Solidaritas Wartawan Indonesia (FSWI) faham dengan keadaan yang sedang didesign. rakyat dibikin sulit menjalani kehidupan. belum selesai dicovidkan, semua barang kebutuhan juga merangkak naik.

 

Sebagai salah satu organisasi wartawan nasional akan selalu menyuarakan suara rakyat yang merintih dihimpit kesulitan.

 

Keadaan yang makin sulit, harus membuat pemerintah berhati hati, rakyat sudah tidak tahan dengan keadaan ini pungkas Salah seorang anggota FSWI di padang (2/06/2022). (TIM)