ACT Gunakan Dana Donatur, Anggota DPR: Sebuah Penyimpangan Sangat Dzholim

D.K.I JAKARTA29 Dilihat

JAKARTA – Perilaku para petinggi Aksi Cepat Tanggap (ACT) dengan menggunakan dana para donatur untuk kepentingan pribadi, bahkan menunjukkan sikap hedoneisme ini adalah sesuatu yang sangat disayangkan.

Hal ini menurut Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi VIII KH Maman Imanulhaq kepada wartawan, banyak penyimpangan orang yang menggunakan isu kemanusiaan, bahkan isu agama, yang akhirnya bisa menarik simpati masyarakat.

“Bisa membuat masyarakat yang ingin berbuat baik kepada sesama akhirnya memberikan hartanya kepada melalui mereka dan mereka menyalahgunakan, sebuah penyimpangan yang sangat dzholim,” kata Kiai Maman kepada wartawan, Senin (04/07/2022.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meminta Aparat Penegak Hukum dan pemerintah harus bersikap tegas kepada lembaga manapun yang mengumpulkan dana masyarakat yang melakukan penyimpangan.

“Kita harus bersikap rasional, dalam melihat kelompok – kelompok atau lembaga yang menggunakan isu kemanusiaaan bahkan agama, kita tahu nada orang yang minta-minta atas nama masjid dan sebagainya di jalan, ternyata digunakan oleh kepentingan lain bahkan untuk terorisme, bisa saja,” tegasnya.

Legislator Asal Majalengka Jawa Barat ini mengingatkan hal ini tidak boleh terjadi lagi kembali, beragama berbuat baik tetap harus menggunakan rasionalisme.

“Harus menggunakan akal sehat, jangan sampai dipergunakan oleh orang – orang yang tidak bertanggung jawab, yang justru jauh bertolak belakang dengan apa yng kita inginkan, kita inginkan kebaikan, mereka gunakan kebaikan kita untuk melakukan kezaliman,” ujarnya.

“Inilah sebenarnya momentum kita untuk menyadarkan kembali seluruh lembaga- lembaga kemanusiaan, bahkan lembaga-lembaga Agama, termasuk mengelola panti asuhan yang masih menggunakan kebaikan atau orang tertindas, korban-korban bencana, anak-anak yatim sebagai komoditas yang ingin memperkaya mereka,” pungkasnya.** Eky.