Pus Emeritas, Benediktus XVI Meninggal Dunia 31 Desember Pukul 09:34 Waktu Italia

INTERNASIONAL43 Dilihat

VATIKAN, KABARDAERAH.COM-Kabar duka. Paus emeritus Benediktus XVI meninggal dunia dalam usia 95 tahun.Kabar duka cita tersebut diumumkan oleh Kantors Pers Tahta Suci bahwa Paus Emeritus, Benediktus XVI telah meninggal dunia pada pukul 09:34 pada Sabtu pagi (31/12/2022) di kediamannya di Biara Mater Ecclesiae.

“Dengan kesedihan saya memberi tahu Anda bahwa Paus Emeritus, Benediktus XVI, meninggal dunia hari ini pukul 09.34 di Biara Mater Ecclesiae di Vatikan. Informasi lebih lanjut akan diberikan sesegera mungkin. Mulai Senin pagi, 2 Januari 2023, jenazah Paus Emeritus akan berada di Basilika Santo Petrus sehingga umat beriman dapat mengucapkan selamat tinggal,” demikian dikutip media ini dari laman berita Vatican News.

Berita berpulangnya Paus Benediktus XVI ke Rumah Bapa di Surga juga disampaikan oleh Pastor Markus Solo Kewuta,SVD, Staf Dewan Kepausan Vatikan,bagian Hubungan Antaragama di Vatikan saat dikonfirmasi kabardaerah.com,Sabtu (31/12/2022) petang.

“Baru saja saya konfirmasi dengan berbagai pihak dalam Vatikan dan ikuti banyak tayangan berita di Italia dan Media online yg memberitakan bahwa Paus Emeritus Benediktus XVI sudah menghembuskan napas terakhir pagi ini, Sabtu, 31 Desember 2022, pkl. 09.34 waktu Vatikan (MEZ). RIP, ” tulis Padre ,demikian Imam asal Flores,Indonesia itu disapa dalam pesan singkat whats app kepada media ini.

Sebelumnya, Paus Fransiskus meminta seluruh umat katolik maupun masyarakat dunia untuk ikut mendoakan kesehatan Paus Emeritas, Benediktus XVI yang sedang sakit berat.

Kondisi kesehatannya dikabarkan memburuk karena usia lanjut (95) tahun, seperti yang dilaporkan oleh Kantor Pers Tahta Suci dalam pemberitaan sebelumnya.

Paus Fransiskus sendiri secara terbuka menyampaikan berita tentang kesehatan pendahulunya yang memburuk pada akhir Audiensi Umum terakhir tahun ini, pada Rabu 28 Desember.Paus Emeritus, yang “sakit parah”, agar Tuhan dapat menghiburnya dan mendukungnya “dalam kesaksian cinta untuk Gereja sampai akhir.” (Domi Dese Lewuk).