MILAN,ITALIA KABARDAERAH.COM-KKI (Komunitas Katolik Indonesia) Utara dan IRRIKA (Ikatan Rohaniwan-Rohaniwati Indonesia di Kota Abadi) Roma menggelar Perayaan Natal dan Tahun Baru bersama di Milan pada Rabu pekan lalu.
Adapun, Perayaan Natal bersama itu berlangsung di kota Milan, bertempat di Paroki Madonna dei Poveri (SP Maria Bunda orang miskin).
Shirley Hadisandjaja mewakili KKI Utara Italia mengatakan, “Perayaan Natal KKI Utara Italia kali ini dilakukan bersama dengan IRRIKA sesuai ide dari Ketua-nya yang saya sambut dengan senang hati.”
Perayaan Natal dan Tahun Baru ini diawali dengan Misa Kudus dan dilanjutkan dengan acara ramah-tamah dan hiburan.
“Ketua IRRIKA, Rm. Avensius Harung MI memimpin Misa dengan mengajak wakil ketua dan sekretaris. Sementara untuk Homili, saya mengajak Rm. Lukas Nurak OFMKONV yang juga adalah salah seorang pembimbing rohani dari KKI Utara Italia. Sukacita saya semakin bertambah dengan kehadiran Frater Adri E Sitepu OFMKONV yang baru saja ditahbiskan menjadi Diakon. Dan diakon membawa pula keluarganya untuk ikut merayakan Natal. Ini adalah kejutan indah dari Tuhan,” kata Shirley.
Shirley melanjutkan, “Jauh hari sebelumnya saya telah mengajak beberapa anggota KKI Utara Italia untuk ikut aktif dalam Misa menjadi petugas yang membacakan Bacaan Pertama dan Doa Umat. Sementara untuk Koor saya meminta bantuan dari anggota yang terdiri dari para suster Indonesia dari berbagai kongregasi seperti ASP, FSE, POSC di Milan dan Cremona dan iringan musik oleh Sr Kamilia OP di Fidenza semuanya berkarya di Utara Italia.”
Dalam homilinya, Romo Lukas mengajak umat mengikuti teladan dari St. Yohanes Penginjil dan Yohanes Pembaptis yang tidak tinggi hati meskipun keadaan di sekitar sering memungkinkan untuk bersikap tinggi hati. “Kerendahan hati akan membuat kita naik tanpa perlu banyak bicara,” katanya.
Rm Lukas juga menjelaskan tentang bacaan Injil hari itu yang berbicara tentang peralihan antara pelayanan Yohanes Pembaptis dan pelayanan Yesus Kristus, di mana Yohanes Pembaptis dan murid-murid-nya menggabungkan diri dengan Yesus.
“Yohanes mengajak murid-murid-nya untuk melihat Yesus Sang Anak Domba Allah, dan setelah melihat Yesus, mereka pergi mengikuti Dia. Peristiwa itu membuktikan sikap Yohanes Pembaptis yaitu mengarahkan orang lain kepada Tuhan. Betapa Yohanes Pembaptis ingin meninggikan Yesus,” ujarnya.
Sosok St. Yohanes Penginjil,seorangb tokoh yang ingin memberikan contoh kepada kita tentang murid teladan. Yohanes ingin mengingatkan tentang Allah yang memanggil kita kepada diri-Nya sendiri, bahwa perjumpaan antara dua orang murid Yohanes Pembaptis dengan Yesus merupakan awal dari peziarahan pewartaan Kabar Gembira yang akan dilakukan oleh murid-murid Yesus.
Usai Misa, acara dilanjutkan dengan makan siang dengan menu sederhana khas Indonesia, diawali dengan doa dan berkat oleh P. Yanuar CM, wakil ketua IRRIKA.
“Para suster berbaik hati menyajikan beberapa makanan dan saya kembali memesan masakan khas Jawa dari seorang warga Indonesia di Milan yang punya usaha catering rumahan,” kata Shirley.
Dalam acara hiburan setelah makan siang, dua orang pelajar Indonesia di Milan menyajikan masing-masing tarian asal Bali dan Jawa Barat.
“Saya mengundang Raras untuk kembali tampil menghibur dengan tarian karena dia penari yang handal. Dan saya sangat gembira dia mengajak Asri yang menghibur dengan tarian Puspanjali dari Bali, juga mas Pandu yang memimpin para hadirin berdansa GemuFaMiRe bersama,” ujarnya.
Setelah sajian tarian-tarian dari Nusantara, KKI Utara Italia membagikan tanda kenangan dan tanda kasih kepada semua hadirin dan dilanjutkan dengan sajian kuis dan permainan yang dipandu oleh Sr Maria ASP.
Kemudian kata Sambutan dari ketua IRRIKA, Rm Beny yang menghaturkan rasa syukur dan terima kasih-nya atas kebersamaan di hari itu. Rm Beny juga menyambut usul dari Shirley yang mengajak para hadirin untuk menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” yang menutup Perayaan Natal bersama KKI Utara Italia dan IRRIKA. **
Laporan : Shirley H Mandelli /KKI Italia .
Editor : Domi Dese Lewuk.
