Bengkulu, Kabardaerah.com.-Informasi terkini tentang Kebakaran lahan gambut di Desa Kota Praja, Kecamatan Air Manjunto, Mukomuko yang diketahui hari Kamis, 25 Juli 2024 lalu, diduga ada faktor kesengajaan.
Ini diketahui setelah pihak Kepolisian dan pihak terkait lainnya menghimpun data dari warga sekitar titik kebakaran lahan gambut.
Upaya pemadaman juga telah dilakukan oleh tim dari Dinas Damkar dan Penyelamatan, BPBD Mukomuko bersama personel TNI-POLRI dan dibantu oleh Pemdes Kota Praja serta masyarakat sekitar.
Hanya saja, kebakaran yang telah meluas nyaris 2 hektar itu masih belum dapat dikendalikan seluruhnya.
Kapolres Mukomuko, AKBP. Yana Supriatna, S.IK., M.Si melalui Kapolsek Lubuk Pinang, Iptu. Otorius Gea, SH mengatakan info terkini titik api lahan gambut yang terbakar, diduga berasal dari lahan kosong yang baru saja dibersihkan.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, beberapa hari yang lalu, pekerja di lahan melakukan pembakaran bekas semak dan rumput yang telah ditumbang.
Kemudian, pada hari Kamis 25 Juli, diketahui kebakaran gambut telah meluas dan menimbulkan asap yang cukup tebal hingga sampai ke rumah warga.
“Kalau keterangan warga, 2 atau 3 hari yang lalu, ada orang yang kerja di lahan inisial Yo membakar bekas rumput yang ditumbang,” sebut Kapolsek.
Dikatakan Kapolsek, pihaknya telah mengantongi identitas pemilik lahan yakni warga Kota Mukomuko berinisial Ni.
Dan pihak Kepolisian sudah memanggil yang bersangkutan untuk datangi lokasi kebakaran agar membantu pemadaman. Akan tetapi, pemilik lahan tidak datang.
“Sudah kami hubungi (pemilik lahan), kami minta datang, tapi belum datang ke lokasi,” ungkap Kapolsek.
Tim gabungan sudah berupaya melakukan pemadaman sejak Jumat pagi, (26/07/2024).
Terdiri dari personel Damkar, BPBD, TNI-POLRI, Pemdes dan warga. Tim juga mengerahkan 1 unit mobil Damkar.
Tantangan pemadaman kata Kapolsek, titik-titik api yang tersebar cukup sulit dijangkau selang air dari mobil Damkar.
Pihak melakukan upaya agar api tidak lagi meluas.
“Mobil Damkar beberapa kali mengambil air tadi. Dari pagi tim sudah berupaya memadamkan. Istirahat sholat Jumat, dan dilanjutkan pemadaman setelah jumatan,” demikian Kapolsek.
Dari pantauan Radar Bengkulu, api yang membakar lahan gambut di Desa Kota Praja Mukomuko sudah menjalar mendekati perumahan warga.
Jaraknya hanya sekitar 10 sampai 20 meter dari rumah warga terdekat.
Kepulan asap menyelimuti beberapa rumah warga setempat.
Kades Kota Praja, Parji menuturkan, dari laporan warga yang rumahnya dekat titik api, asap mulai tebal sejak Kamis pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Kebakaran dikatakan semakin meluas dan asap semakin tebal hingga Kamis sore.
Dan masih berlangsung sampai Jumat siang. Dikatakan Kades, ada warga yang sudah mengalami batuk, diduga lantaran terus menerus menghirup asap.
“Kalau kata warga yang rumahnya dekat titik api. Kebetulan di sana ada warga yang habis kecelakaan, butuh istirahat, tapi malah susah tidur karena banyak asap. Istrinya juga mulai batuk,” ungkap Kades.
Ia mengatakan kejadian ini sudah dilaporkan kepada pihak berwenang.
Ia berharap kebakaran lahan ini bisa cepat dikendalikan.
Kades khawatir kebakaran semakin meluas mengingat saat ini sedang musim kemarau. Lahan gambut kering.
“Untuk pemilik lahan dan penyebab kebakaran belum kami ketahui. Tapi di titik api ada bekas orang membersihkan lahan,” demikian Parji. (redbkl)