Bengkulu, Kabardaerah.com.-Pj Bupati Bengkulu Tengah, Dr. Heriyandi Roni, M.Si menghadiri Rapat Koordinasi Polres Bengkulu Tengah Dalam Rangka Sispam Kota Pengamanan PILKADA Bengkulu Tengah Tahun 2024-2025 di Ruangan Camkoha Polda Bengkulu Tengah, Senin,(29/07/2024).
Sementara itu, Pj Bupati Benteng, Heriyandi Roni menyampaikan bahwa Pemerintah sedang melaksanakan sebuah agenda besar. Yaitu, merekayasa sistem Pilkada untuk dilaksanakan serentak diseluruh Indonesia.
“Sebanyak 545 Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota terkecuali Daerah Istimewa Yogyakarta dan 6 Kabupaten/Kota di DKI Jakarta tidak melaksanakan Pilkada serentak,” jelasnya.
Ditambahkan, uji coba Pilkada serentak di Indonesia sudah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya. 4 kali Pilkada secara bergelombang yang pertama tahun 2015 diikuti 269 daerah otonom, tahun 2017 diikuti 101 daerah otonom , tahun 2018 diikuti 117 daerah otonom.
“Tahun 2020 kembali digelar Pilkada serentak bergelombang berjumlah 269 daerah otonom,” ujarnya.
Sementara itu, Kajari Bengkulu Tengah Firman Halawa menyampaikan bahwa setahun sebelumnya situasi dan kondisi di Bengkulu Tengah sangat kondusif, namun pengamanan harus tetap disiagakan dari unsur TNI/Polri.
“Namun upaya pengamanan terbaik menurut saya adalah pencegahan dan meredam kemungkinan terjadinya konflik kedepan, maka dari itu peran pemerintah daerah hingga unit terkecil sangat diperlukan untuk ikut membantu,” jelasnya.
Kapolres Bengkulu Tengah mengatakan, Pilkada tahun ini adalah salah satu Pilkada terbesar yang mana terdapat 545 Daerah yang akan melaksanakannya.
“Daerah tersebut dirinci dari 37 Provinsi, 495 Kabupaten, dan 97 Kota, dan Bengkulu Tengah merupakan salah satu bagian didalamnya in shaa Allah akan dilaksanakan pada tanggal 27 November secara serentak. Besar harapan kami, dengan adanya rapat koordinasi ini kita bisa sama-sama melaksanakan Pilkada dengan aman, damai dan kondusif,” pungkasnya.