Statement Pertamina dan SPBU Berbeda, Diduga Ini Penyebab Antrian Panjang di SPBU Bengkulu

BENGKULU423 Dilihat

Bengkulu, Kabardaerah.com.-Penyebab antrian panjang kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Provinsi  Bengkulu terindikasi karena suplai BBM ke SPBU berkurang.

Kondisi antrian panjang di spbu Bengkulu terjadi  sudah hampir seminggu.

Situasi ini diduga akibat adanya pengurangan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke sejumlah SPBU di wilayah Provinsi Bengkulu. 

Kondisi ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana, ST, MSi, setelah melakukan inspeksi ke lapangan.

Donni menyatakan, pihaknya telah mengecek kondisi langsung hingga ke Bengkulu Utara dan menemukan indikasi adanya pengurangan pasokan BBM. 

“BBM ini, kayaknya kurang suplainya. Saat kita cek ke lapangan memang ada pengurangan suplai itu,” ujar Donni saat dihubungi melalui telepon pada Selasa, (6/08/2024).

Sebelumnya, Donni mengaku telah berkomunikasi dengan pihak Pertamina yang menyatakan bahwa stok BBM di Bengkulu seharusnya normal dan tidak ada pengurangan.

Namun, hasil inspeksi ESDM ke beberapa SPBU di Bengkulu menunjukkan sebaliknya. 

Beberapa SPBU di Bengkulu melaporkan adanya pengurangan suplai hingga satu tangki BBM per pengiriman. 

“Pengakuan SPBU adanya pengurangan, namun Pertamina mengatakan suplai aman,” jelas Donny.

Dari penelusuran lapangan, diketahui bahwa pengurangan pasokan di beberapa SPBU bisa mencapai delapan kiloliter per pengiriman. 

“Dari keterangan SPBU yang kita cek di lapangan, ada pengurangan. Misalnya, dari 24 kilo liter menjadi 16 kilo liter. Satu tangki lah pengurangannya,” tambah Donny.

Sementara itu, keluhan atas antrean panjang ini juga datang dari masyarakat. Handi (28), seorang pengendara motor dan driver ojek online asal  Kota Bengkulu mengaku sangat terganggu dengan kondisi ini. 

“Padahal biaya BBM sudah mahal, ini malah antre bahkan kehabisan. Ini membuat susah orang kecil seperti kami ini,” keluh Handi.

Di sisi lain, Sales Area Manager Pertamina  Bengkulu, Mochammad Farid Akbar, membantah adanya pengurangan pasokan BBM.

Farid menyebut antrean panjang di SPBU terjadi akibat peningkatan penggunaan BBM oleh masyarakat menjelang Pilkada 2024. 

“Tidak ada pengurangannya. Itu mungkin karena peningkatan penggunaan BBM dari masyarakat karena dekati Pilkada,” bantah Farid.

Farid menegaskan bahwa suplai BBM dari Pertamina ke SPBU di Provinsi Bengkulu berjalan normal tanpa kendala. 

“Kita beroperasi seperti biasanya, dari pukul 07.00 WIB,” ungkapnya.

Kondisi ini menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat dan pihak terkait di Bengkulu.

Kejelasan mengenai situasi ini sangat diharapkan agar aktivitas masyarakat tidak terganggu lebih lama.

Perlu koordinasi yang lebih baik antara pihak SPBU dan Pertamina untuk memastikan distribusi BBM berjalan lancar dan menghindari kerugian lebih lanjut bagi masyarakat yang sangat bergantung pada bahan bakar untuk kegiatan sehari-hari. (redbkl)