Pemuda Purwakarta diminta Perangi Politik Transaksi

BERITA, POLITIK658 Dilihat

KABARDAERAH.COM – Pengawasan Partisipatif bersama organisasi kepemudaan KNPI dan Karang Taruna Kabupaten Purwakarta. dengan tema “peran strategis pemuda dalam mengawal pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 yang demokratis” yang diadakan di hotel Ciwareng-In Senin, 26-08-2024.

Dalam sambutannya Ketua KNPI Rian menyatakan bahwa acara ini adalah bagaian dari sumbangan pemuda dalan membangun sistim demokrasi yang berkualitas sehingga kita paham betul terkait dengan peraturan tentang pengawasan partisipatif.

Wahyudin salah satu komisioner Bawaslu Kabupaten Purwakarta berterimakasih atas kehadiran sahabat-sahabat pengurus KNPI dan Karang Taruna Kabupaten Purwakarta dalam kegiatan pengawasan partisiparif. berangkat dari hasil survei LSI Deni ZA bahwa tingginya polarisasi transaksional 71 % masyarakat di kabupaten Purwakarta ini menjadi PR besar kita bersama, sehingga kita anggap bahwa itu adalah bagian dari hoax, ujar Wahyudin yang juga sebagai mantan Sekretaris KNPI.

Ujang Abidin sebagai komisioner Bawaslu menambahkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari ikhtiar kita khususnya anak muda dalam mencegah praktek-praktek monypolitik. sebab regulasi yang terbaru ada keputusan bahwa sangsi berlaku bagi pihak pemberi dan penerima.

Kang Yosep sebagai pemateri kedua memaparkan tentang pandangan pengawasan menurut regulasi, mony politik secara definisi dilakukan oleh tim sukses yang tercatat di penyelenggara dilakukan oleh penserta pemilu, sedangkan realita dilapangan banyak yang bagi-bagi uang tapi tidak atau bukan dilakukan oleh yang tercatat, maka sah dan tidak bisa di tindak. itu artinya sangat ambigu, maka seolah Bawaslu berada di labirin peraturan perundang-undangan.

bahwa inilah problem klasik yang kemudian bawaslu berharap banyak partisipasi dari OKP-OKP yang yang bersinergi dalam pengawasan partisipatif dan bagaimana caranya para calon kandidat itu harus menjungung tinggi anti monypolitik sebagai bagian dari integritas, dan semua kandidat harus berpihak pada rakyat. Ujar kang Yosep yang juga sebagai mantan aktivis PMII.
(DM/Eky)