
RANTAU, kabardaerah.com – Dengan tema Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI, Peringatan Hari Pramuka ke-63 di Tapin berlangsung penuh semangat, Sabtu (7/9) di Lapangan Dwi Dharma.
Acara tersebut tidak hanya menjadi ajang refleksi bagi generasi muda, tetapi juga panggilan untuk menghadapi tantangan di era digital yang semakin kompleks.
Ketua Kwarcab Tapin, H. Yamani, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran Pramuka sebagai benteng moral dalam menghadapi tantangan zaman.
“Kemajuan teknologi dan komunikasi memang memudahkan kehidupan, tetapi juga membawa ancaman serius seperti judi online, bullying, narkoba, pornografi, hingga pengaruh budaya asing. Gerakan Pramuka hadir untuk membentuk generasi muda yang tangguh dan siap menjaga semangat nasionalisme,” tegasnya.
Yamani juga menggarisbawahi bahwa Gerakan Pramuka tidak hanya fokus pada pembentukan karakter, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial.
“Pramuka selalu terlibat dalam penanganan bencana, tim SAR, hingga bakti sosial dan penanaman pohon. Ini menunjukkan peran nyata mereka dalam membantu masyarakat.”
Namun, angel yang lebih menarik datang dari Sekda Tapin, H. Sufiansyah, yang menyoroti bagaimana anak-anak muda Tapin, melalui Gerakan Pramuka, bisa menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam menghadapi perubahan dunia.
“Melihat semangat para Pramuka di Tapin, saya optimis bahwa generasi muda kita siap menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.
“Mereka tidak hanya tangguh secara mental, tetapi juga kreatif dalam mencari solusi, terutama dalam era digital yang penuh ketidakpastian,” lanjut Sufiansyah dengan penuh optimisme.
Ia menambahkan bahwa Pramuka harus bisa menjadi motor penggerak inovasi di tengah perubahan sosial dan teknologi yang cepat.
“Saya yakin adik-adik Pramuka ini mampu berperan lebih besar dalam pembangunan daerah, dengan membawa ide-ide segar dan inovatif yang dapat menjawab kebutuhan zaman,” ungkap Sekda.
Momentum Hari Pramuka ini bukan sekadar upacara seremonial, tetapi juga ajang untuk menanamkan nilai-nilai kepemimpinan dan kolaborasi dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan.
Sufiansyah menutup dengan ajakan kepada semua pihak, terutama para pemuda, untuk terus menggali potensi diri dan berkontribusi lebih besar dalam pembangunan daerah.
“Generasi mendatang harus lebih kreatif, tangguh, dan selalu siap menghadapi tantangan apa pun yang ada di depan mereka. Itulah semangat Pramuka yang sejati,” pungkasnya.
Acara diakhiri dengan berbagai perlombaan yang diikuti antusias oleh para peserta, menegaskan bahwa Pramuka bukan hanya tentang kedisiplinan, tetapi juga kebersamaan dan gotong royong yang menjadi warisan penting bagi masa depan Indonesia.