Bengkulu Selatan, Kabardaerah.com.-Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, SE.MM dan Sekretaris Daerah, Sukarni Dunip,.M.Si mengadakan pertemuan dengan Perwakilan Forum Peduli Wilayah Kedurang (FPWK) di aula Sekretariat Pemda Bengkulu Selatan, Selasa, 10 September 2024.
Tampak juga hadir perwakilan dari ATR/BPN Bengkulu Selatan, para Kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) terkait, Camat Kedurang Ilir dan Camat Kedurang. Pertemuan tersebut dalam rangka membahas masalah tapal batas (Tabat) antara Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur yang saat ini masih diperjuangkan oleh pihak FPWK dengan cara mengikuti aturan yang ada.
“Untuk itu kita akan menyelesaikan permasalahan Tabat sesuai dengan Undang-Undang Pemekaran tahun 2003 dan Permendagri tahun 2017. Sehingga nantinya dalam penyelesaian kita mempunyai dasar atas permasalahan Tabat yang akan segera diselesaikan agar tidak terus berlarut-larut,”papar Gusnan di aula Sekretariat Selasa, 10 September 2024.
Pembahasan terkait Tabat ini sudah dilakukan. Bahkan pertemuan ini bukan pertama dengan adik sanak (Masyarakat, red) di Kedurang ini. Karena dulu, juga sudah pernah sama-sama ketemu di Kantor Camat Kedurang untuk menyikapi persoalan yang ada.
Pertemuan dengan FPWK secara resmi kali ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya di Kantor Camat Kedurang. Pada pertemuan kedua ini Gusnan menyampaikan Pemkab BS bersama FPWK sudah menemukan kesepakatan untuk segera menyelesaikan permasalahan Tabat BS dengan Kaur agar nantinya persoalan ini tidak berkelanjutan.
“Dari hasil keputusan tersebut kita akan menyusuri secara administrasi mengenai tapal batas ini. Nanti akan terlihat batas – batasnya. Bahkan hasil dari penelusuran tersebut nantinya kronologisnya akan kita sampaikan secara bersama-sama ke Gubernur Bengkulu dan kementerian untuk ditindaklanjuti,”papar Gusnan.
Adapun yang disampaikan oleh Ketua FPWK, Heaven Sugiro, pihaknya berterima kasih karena aspirasinya telah didengarkan dengan baik oleh Pemkab BS. Apa yang dilakukan ini tidak lain untuk membuktikan akan cinta dengan Kabupaten Bengkulu Selatan ini dengan memperjuangkan tapal batas.
“Selain itu saya juga sebagai ketua dengan tegas akan menjamin keamanan dan kedamaian pada masa FPWK yang menjalankan aksi di tabat Bengkulu Selatan dan Kaur. Kami tidak akan melakukan tindakan anarkis dan menjamin akan damai. Karena, ini untuk kebaikan mempertahankan apa yang seharusnya menjadi hak kita untuk memastikan Tepat,” pungkas Heaven. (red)