Sembilan Korban Dikabarkan Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur

FLORESTIMUR,KABARDAERAH.COM– Erupsi gunung berapi Lewotobi laki-laki di Kabupaten Flores Timur,NTT menyisahkan duka mendalam. Awan Vulkanik Gunung Lewotobi itu sangat ganas, menghembuskan awan panas yang menyebabkan korban nyawa. Sejummlah gedung dan rumah warga disekitar Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timmur itu luluhlantah.

Peristiwa yang terjadi pukul 23.50 Wita di tengah warga sedang tidur lelap,Minggu (3/11/2024).

Mengutip tribunnews, ada 9 (sembilan) orang dikabarkan meninggal dunia akibat erupsi Gunung Lewotobi pada Minggu 3 September tengah malam itu.

Adapun Sr Nikolin Padjo SSpS pimpinan komunitas Suster-suster Abdi Roh Kudus di Komunitas Hokeng, Wulanggitang itu dikabarkan meninggal dunia.

Anggota Polda NTT lakukan evakuasi warga (Ist)

Sr Sinta Eren SSpS dari Rumah Sakit Kewapante,Maumere Flores, kepada wartawan menyebut bahwa sahabatnya Sr Nikolin Padjo SSpS merupakan salah satu korban Erupsi Gunung Berapi Lewotobi tersebut.

Meski demikian, Sr Sinta Eren mengaku tak mengetahui kronologis meninggalnya Sr Nikolin Padjo.

“Tapi ya memang Sr Nikolin meninggal tadi malam, kami dengar Info sekitar jam 12 malam, ” tuturnya yang mengaku baru saja kemmbali dari lokasi erupsi tepatnya di Boru, Ibu Kota Kecamatan Wulanggitang,Kabupaten Flores Timur-NTT.

Sr.Sinta mengisahkan, sebelum peristiwa naas itu terjadi Sr Nikolin masih sempat berekreasi dengan sesama teman komunitas.
“Kasihan padahal tadi malam mereka masih senang, ” ucapnya.

Sr. Sr Nikolin Padjo SSpS, berasal dari Kampung Radha, Desa Bowali Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Flores, NTT.

Sembilan (9) Orang Meninggal

Suster Nikolin SSpS,Salah satu korban Erupsi Gunung

Adapn, korban yang meninggal dunia adalah warga Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang.Lokasi hunian mereka berjarak sekira 5 kilometer dari pusat erupsi yang kini berstatus Level IV (Awas).

Aparat Polsek Wulanggitang, Polres Flores Timur, Tagana, dan BPBD Flores Timur, Senin, 4 November 2024 pagi.

Rumah yang dihuni satu keluarga besar itu sudah roboh akibat dihantam batu yang dilontarkan Gunung Lewotobi Laki-laki, bersamaan dengan hujan dan sambaran petir malam tadi.

Sebagaimana diberitakan tribunews, tim evakuasi gabungan berhasil menemukan 6 orang yang sebelumnya terjebak dalam tumpukan tanah.

Diketahui, keenam jenazah itu sementara disemayamkan di teras depan rumah tetangganya. Sedangkan satu korban yang juga anggota keluarga dalam rumah itu masih dievakuasi.

Selain satu keluarga, dua korban lain juga dikabarkan meninggal dunia dan salah satunya sempat mendapat pertolongan medis di UGD Puskesmas Boru.

Hingga berita ini ditulis, nama dan identitas korban meninggal dan luka-luka masih dalam proses penelusuran. **

Editor : Domi Dese Lewuk.