Pj Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin (kedua kanan) bersama Kepala Distan Tapin Tri Asmoro (kanan) saat menghadiri Rakir Akselerasi Program Oplah dan CSR (fhoto ist).
Tapin.KabarDaerah.com – Penjabat Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin menghadiri Rapat Koordinasi Akselerasi Program Optimalisasi Lahan (Oplah) dan Cetak Sawah Rakyat (CSR) Menuju Indonesia Swasembada Pangan wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah bersama Menteri Pertanian RI, Amran Sulaeman, di Banjarmasin,Senin (30/12/2024).
Muhammad Syarifuddin menuturkan, Menteri Pertanian RI,Amran Sulaeman, menyampaikan bahwa pemerintahan Presen RI Prabowo – Gibran memiliki program prioritas “Asta Cita” yang salah satunya difokuskan pada pertanian guna menuju swasembada pangan.
Ia menuturkan,dalam upaya mendukung para petani di Indonesia, Presiden RI telah menaikan harga gabah dari Rp 6 ribu jadi Rp 6.500 dan Jagung dari Rp 5 ribu jadi Rp 5.500 per kilogram dan volume pupuk subsidi petani meningkat dua kali lipat.
Kemudian untuk Provinsi Kalimantan Selatan,Kalimantan Tengah,Kalimantan Barat,Sumatra Selatan dan Papua Selatan khusus ada program Optimalisasi Sawah (Oplah) dan Cetak Sawah Rakyat (CSR) dengan anggaran sekitar Rp 7 triliun.
“Lalu guna meningkatkan hasil produksi pertanian di Indonesia, pemerintah pusat mengalokasikan dana APBN sebesar Rp 12 triliun untuk melanjutkan irigasi bagi 2 juta hektar lahan pertanian “,tutur Syarifuddin.
Dia menyebutkan, pada program ini ada sekitar 41 ribu hektar lahan yang dicanangkan di Kabupaten Tapin.”Saya berharap para petani dan pemerintah daerah berkolaborasi untuk mengakses program tersebut guna meningkatkan produksi pertanian sehingga berdampak pada kesejahteraan petani”,imbuhnya.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Tapin, daerah ini memiliki lahan potensial seluas 217 hektar, dimana seluas 65,967 hektare merupakan lahan sawah,60,869 hektare lahan bukan sawah dan 90,659 hektare lahan bukan pertanian.
Data BPS menyebutkan,dari lahan sawah seluas 65,967 hektare ini pada tahun 2024 mampu menghasilkan gabah kering giling (GKG) sekitar 979,359 ton atau apabila dikonversikan jadi produksi beras sekitar 579,465 ton tiap tahunnya.
Diketahui,lahan sawah tersebut tersebar di 12 Kecamatan di Tapin dengan rincian Kecamatan Binuang 2.971 hektar,Tapin Selatan 9.956 ha,Tapin Tengan 16.264 ha, Bungur 1.987 ha,Lokpaikat 2.087 hektar, Tapin Utara 2.487 ha,Bakarangan 5,926 ha,Candi Laras Selatan 10.882 ha,Candi Laras Utara 12.862 ha,Hatungun 474 ha, Salam Babaris 60 ha dan Piani 20 hektar.
Sawah – sawah di Kabupaten Tapin ini didominasi lahan tadah hujan sekitar 25,859 hektar,rawa pasang surut 20,813 hektar,rawa lebak 15,394 hektar dan irigasi 3,901 hektar,sehingga para petani padi hanya sekali tanam tiap tahun.(Ron).