Ketua DPRD Tapin Achmad Riduan Syah (kemeja putih) usai RDP giat lima rajab sekumpul (fhoto ron).
KabarDaerah.com – Guna memastikan keamanan,kenyamanan,keselamatan dan ketertiban jamaah Giat Lima Rajab Sekumpul khususnya bagi yang melintas diwilayah Tapin,DPRD Tapin menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan seluruh stekholder yang ada di Kabupaten Tapin.
RDP ini dipimpin langsung Ketua DPRD Tapin, Achmad Riduan Syah, bersama sejumlah Anggota DPRD Tapin lainnya dan dihadiri Pj Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin yang diwakili Aspem Kesra, Zainal Abidin,Kabag Ops Polres Tapin, Kompol Ismet Wahyudi,Pasi Ops Kodim 1010/Tapin,Kapten Inf Zaenal,beberapa Kepala SKPD,Camat dan Lurah serta Perwakilan Relawan se Tapin.
Diketahui,Giat Lima Rajab Sekumpul atau biasa disebut Haul Abah Guru Sekumpul dilaksanakan di Sekumpul, Kabupaten Banjar,Provinsi Kalimantan Selatan.
Ketua DPRD Tapin, Achmad Riduan Syah, menyampaikan bahwa Kabupaten Tapin menjadi daerah krusial saat pelaksanaan giat 5 rajab sekumpul, dimana wilayah Tapin merupakan pintu masuk utama para jamaah dari Banua Enam dan Kalimantan Timur serta sebagian dari Kalteng.
“Untuk itu seluruh stekholder baik instansi terkait maupun para relawan harus memberikan pelayanan terbaik kepada para jamaah yang melintas atau singgah. Dengan memprioritaskan kenyamanan, keamanan,keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas”, ujarnya.
Disamping itu, sebagai wujud dukungan nyata,DPRD Tapin mengalokasikan dana sebesar Rp 20 juta yang diperuntukkan buat kebutuhan operasional relawan.
Menurutnya,dengan total ada 76 posko termasuk posko dadakan se Tapin, para relawan diminta untuk siap memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah,baik yang datang maupun saat mereka kembali.
“Ini bukan sekedar soal bantuan materi. Ini adalah bentuk cinta dan penghormatan kepada para relawan yang menjadi garda terdepan pelayanan. Kita semua punya peran untuk menjaga semangat mereka”,tandasnya.
Senada dengan itu,Penjabat Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin melalui Aspem Kesra,Zainal Abidin,mengatakan bahwa Pemkab Tapin telah melakukan berbagai upaya agar memberikan pelayanan pada jamaah yang melintas dan singgah baik disaat datang maupun arus balik nanti.
Dikatakannya,pihaknya terus koordinasi dengan seluruh stekholder di Tapin baik instansi terkait diantaranya TNI – Polri, Dishub,Dinas PUPR,Dinas Kesehatan, Satpol PP maupun relawan dan lainnya.
“Untuk keamanan arus lalu lintas Dinas PUPR sudah menambal jalan berlubang, Dinas Perhubungan dan Sat Lantas Polres Tapin memetakan daerah rawan macet sekaligus membuat rambu atau penunjuk arah jalur,Dinkes meminta Puskesmas terutama yang ada di jalur utama buka 24 jam,Satpol PP,TNI dan Polri serta para relawan berjaga di posko,lokasi rest area dan titik – titik persimpangan jalur padat aktivitas kendaraan yang potensi rawan perlambatan arus”,jelasnya.
Ia menyebutkan,hingga saat ini sudah ada sekitar 76 posko rest area berdiri yang terdaftar mulai Lokpaikat perbatasan Kabupaten Tapin – HSS hingga Binuang perbatasan Banjar dengan Posko Induk di Bundaran Kecamatan Bungur.
“Prioritas kita antara lain memberikan pelayanan terbaik bagi para jamaah baik segi kenyamanan,ketertiban,keamanan, kelancaran arus lalu lintas para jamaah hingga keselamatan dan kesehatan para petugas atau relawan”,pungkasnya.(Ron).