Pantaskah Julukan LSM Abal Abal Dan Wartawan Bodrex Di Tujukan Pada Insan Pers Seperti Ucapan Menteri Desa.Apa Penyebabnya ?

TERBARU2164 Dilihat

Bengkulu selatan – KabarDaerah.Com -Menanggapai video yang tersebar luas di akun tiktok @ juniadi.sh.mh,atas penyampaian Yandri Susanto Menteri Desa, yang mengatakan lsm abal abal dan wartawan bodrex, ucapan tersebut menuai kecaman keras dari berbagai media (jurnalis) yang mana dari ucapan tersebut jelas merendahkan atau melemahkan propesi wartawan sebagai kontrol sosial publik. Minggu 02/02/2025.

Dari rekaman video di akun tiktok milik @ juniadi.sh.mh,Yandri Susanto Menteri Desa mengatakan:

“Yang paling banyak mengganggu desa itu LSM abal abal dan wartawan bodrex dan mereka melakukan hal itu mutar (keliling) ,meminta uang 1 juta perdesa, bayangkan kalau 30 desa berati bisa jadi mengalahi gaji Kemendes 300 juta kalah gaji menteri, oleh sebab itu di minta kepada kepolisian dan jaksa untuk menertibkan atau di tangkap aja itu pak LSM abal abal dan wartawan bodrex yang mengganggu kepala Desa bekerja.ucap kemendes dalam video akun tik tok tersebut.

Peryataan demikian tidak selayaknya di ucapkan seorang Menteri Desa Republik Indonesia yang menjadi panutan, sebaiknya kemendes melakukan pendekatan kepada jurnalis, yang mana lsm dan jurnalis sebagai kontrol sosial publik bisa membantu dan memantau terkait berbagai kegiatan di desa, bukan malah melemahkan dan melecehkan seperti yang diucapkan kemendes lsm abal abal dan wartawan bodrex kalau tidak senang dengan individu sebut individu nya.

Dengan penyampaian Kemendes yang mengatakan lsm abal abal dan wartawan bodrex, di minta kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk memangil Yandri Susanto selaku Menteri Desa untuk mengklarifikasi ucapanya karena telah melecehkan propesi lsm dan wartawan (Jurnalis) dan meminta maaf kepada seluruh lsm dan wartawan,karna ucapan tersebut telah melukai insan pers.

Hingga berita ini di terbitkan konfirmasi dengan pihak terkait terus di upayakan.