Gelar Pawai Budaya, FPD NTT Jakarta Tolak Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan

JAKARTARTA,KABARDAERAH.COM-Ratusan perempuan yang tergabung dalam Forum Perempuan Diaspora Nusa Tenggara Timur di Jakarta,menggelar pawai budaya untuk menolak kekerasan seksual pada anak-anak dan perempuan.

Aksi ini dimulai pada pukul 07.00 WIB dan menempuh rute dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Sarinah Jakarta Pusat.

Pawai ini berlangsung dengan aksi diam sepanjang perjalanan menyampaikan pesan penting mengenai penolakan terhadap kekerasan seksual pada anak-anak dan perempuan di NTT.

Forum Perempuan Diaspora NTT JAKARTA

Ketua Forum Perempuan Diaspora NTT,Ibu Sere mengatakan, kegiatan ini merupakan tanggapan atas kasus kekerasan seksual yang dilakukan doleh mantan kapolres Ngada ,Nusa Tenggara Timur sekaligus menggalang kesadaran publik serta mendesak perubahan nyata dalam penanganan kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak-anak di Nusa Tenggara Timur.

Terkait itu, Forum Perempuan Diaspora NTT Jakarta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu padu dalam memerangi kekerasan seksual dan menjunjung tinggi hak-hak korban.

Berikut adalah pernyataan sikap:

Pertama, mengutuk keras seksual yang dilakukan oleh mantan kapolres nada Fajar Widyadarma Lukman Sumaatmaja.

Kedua, Menuntut hukuman yang tegas bagi pelaku berupa hukuman kebiri dan penjara seumur hidup serta pemberhentian dengan tidak hormat dari institusi Kepolisian Republik Indonesia.

Ketiga, memberikan perlindungan dan pemulihan hak korban untuk memastikan hak-hak korban kekerasan seksual dipenuhi dan dilindungi.

Keempat, menuntaskan Semua kasus kekerasan seksual pada anak dan perempuan yang terjadi di Nusa Tenggara Timur.

“Kami berharap bahwa aksi ini dapat menggugah kesadaran publik untuk tidak tinggal diam terhadap kekerasan seksual yang semakin meningkat khususnya di Nusa Tenggara Timur .Kami juga meminta agar pemerintah, aparat kepolisian, dan seluruh pihak terkait segera mengambil langkah tegas memberikan hukuman serta memberikan rasa aman bagi seluruh perempuan dan anak-anak di Nusa Tenggara Timur” tegas  Ketua Forum Perempuan Diaspora Nusa Tenggara Timur, Sere Aba.

Selain itu, Forum perempuan Dispora NTT Jakarta berharap Kegiatan ini dapat mendorong terciptanya perubahan yang lebih baik serta menginspirasi lebih banyak pihak untuk bersuara dan bergerak melawan kekerasan seksual di seluruh Indonesia khususnya di Nusa Tenggara Timur. ** domi lewuk.