Oleh : Letkol Kav Maryoto, S.E, M.si, M.M / Dansatgas TMMD Ke-123 Kodim 0716/Demak
ANGIN berhembus kencang, menerbangkan sisa material jalan yang kini telah terbeton. Panas, menampar di wajah. Namun lelaki berbadan tegap, berpakaian loreng khas Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu masih betah berdiri dengan sorot mata menyelidik.
Terik mentari kini tepat di ubun-ubun, panas menyengat seolah tidak dipedulikan. Keringat pun terlihat mengalir deras, membasahi baju loreng yang dikenakan. Namun, kondisi itu tidak membuatnya bergeming. Dia masih setia berdiri tepat di ujung jalanan itu.
Sorot matanya menajam, mengitari tiap sudut, mencari titik-titik kesalahan yang bisa membuatnya ragu atas proyek besar itu. Namun seketika senyumnya mengembang, ketika dilihatnya pengerjaan betonisasi sepanjang 642 meter di Desa Bandungrejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak ini sesuai dengan yang dia prediksi. “Target jalan susah 100 persen,” gumanku lirih.
Kupercepat langkahku ketika kulihat seorang lelaki paruh baya melintas di jalanan baru ini. Ingin rasanya aku, Letkol Kav Maryoto, SE, MSi, MM, Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-123 Komando Distrik Militer (Kodim)/0716/Demak memastikan hasil kerja ini.
“Kados pundi radosanipun Mbah? (Bagaimana jalannya mbah?),” tanyaku menyelidik.
“Sae Pak Komandan (Bagus Pak Komandan),” ujarya sambal mengacungkan dua jempol. “Matur nuwun Pak Komandan sampun ndamel radosanipun sae. (Terima kasih Pak Komandan sudah membuat jalanan menjadi bagus),” tambahnya.
Kulebarkan senyuman, ketika dia Mbah Ridwan (65 tahun) mulai bercerita, bagaimana kondisi warga saat musim penghujan. Jalan menjadi becek dan tidak bias dilewati. Kudengarkan segala keluh kesah dia, hingga akhirnya setelah puas dia pun pamit pergi. Kupandangi tubuhnya hingga menghilang dari pandangan.
Kupalingkan wajah pada Pasiter Kodim 0716/Demak, Lettu Czi Muhammad Kamidi, Komandan Satuan Setingkat Kompi (Dan SSK) TMMD ke-123 Kodim 0717/Demak Kapten Inf Ahmad Zazuli dan Kepala Desa (Kades) Bandungrejo, Parwoto yang menemaniku melihat hasil pekerjaan betonisasi jalan.
“Berikan pengabdian terbaik kepada. Terus beradaptasi dan kenali lingkungan sekitar dengan harapan program TMMD berjalan sukses dan lancar, Dan satu lagi, jaga kesehatan,” pintaku pada Kapten Ahmad Zazuli dan Lettu Muhammad Kamidi.
Dan dijawab dengan teriakan kompak, “Siap Komandan!”, membuat tersenyum lebih lebar, serasa mengingatkan untuk menjaga kesehatan.
“Pengerjaan sasaran fisik pengecoran jalan program TMMD di Desa Bandungrejo sudah mencapai 100 persen, dan sebagian ruas jalan sudah siap dilalui warga untuk beraktifitas sehari-hari,” ungkap Muhammad Kamidi. “Warga sudah bisa menggunakan akses sebagian jalan TMMD yang dikerjakan lebih awal. Secara konstruksi sudah siap dilalui, namun hanya kami perbolehkan kendaraan kecil seperti sepeda motor saja yang melewatinya, kami tidak mau ambil risiko ada kerusakan sebelum peresmian kalau dilewati kendaraan besar,” tuturnya, memarkan hasil kerjanya.
“Kerja bagus,” jawabku singkat.
Kualihkan pandangan ke Kades Parwoto, karena telah banyak membantu pengerjaan program TMMD kali ini dengan melibatkan warganya. “Terima kasih telah banyak membantu pengerjaan TMMD kali ini dengan melibatkan masyarakat,” ujarku serasa melempar senyuman.
“Kami atas nama Pemerintah Desa dan mewakili masyarakat, mengaku senang jalan di desa kami sudah bagus setelah dikerjakan Satgas TMMD dari Kodim 0716/Demak dengan warga,” balasnya.
“Jelas kami rasakan perbedaannya, tidak sekadar untuk memperlancar akses pertanian, jalan ini juga sebagai penghubung antar dukuh, kalau musim hujan melewati jalan ini juga sudah tidak becek, kalau dulu banyak genangan air, karena banyak cekungan atau lubang, sehingga becek, sekarang Alhamdulillah sudah mulus jalannya. Matur nuwun Komandan,” jelasnya, kubalas dengan anggukan.
Betonisasi jalan sepanjang kurang lebih 642 meter adalah akses jalan antar desa guna mempermudah petani dalam melaksanakan kegiatan pertanian dan meningkatkan perekonomian petani. Betonisasi kali ini juga upaya melakukan pemerataan pembangunan.

Pembangunan
Hal ini seperti diungkapkan Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah, S.E. Kegiatan TMMD, yang menelan anggaran Rp 1,29 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) diperuntukan guna pemerataan pembangunan yang menjadi kunci utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah pedesaan.
Dengan adanya TMMD, berbagai infrastruktur seperti jalan, jembatan, fasilitas umum, dan rumah layak huni dapat dibangun dan diperbaiki, sehingga akses masyarakat terhadap layanan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi semakin baik.
Ia juga mengharap melalui TMMD, solidaritas dan sinergitas antara TNI, Polri, pemerintah dan masyarakat dapat senantiasa terjalin erat. Ingat, kita semua adalah komponen bangsa yang harus selalu bergandengan tangan, bahu membahu, bergerak bersama untuk Demak lebih bermartabat, maju dan sejahtera.
“Bersama kita wujudkan desa di Kabupaten Demak menjadi desa yang mandiri, maju dan makmur. Mari kobarkan semangat kebersamaan, manfaatkan momentum TMMD ini sebagai sarana mempererat kembali rasa kesatuan, kebersamaan dan semangat gotong royong membangun Kabupaten Demak tercinta ini,” tegasnya.

Terkait pemerataan pembangunan, menurut Danrem 073/Makutarama Kolonel Inf Ari Prasetya, SE, MHan, sejalan dengan tema TMMD ke-123 kali ini, yakni “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan di Wilayah”.
Ia berharap, dengan dibangunnya jalan tersebut dapat memberikan manfaat bagi warga masyarakat, khususnya warga Desa Bandungrejo, sehingga nantinya dapat digunakan untuk akses aktivitas warga sehari-hari dan juga untuk jalur pertanian.
“Semoga nantinya jalan ini memberikan manfaat. Dan kepada warga masyarakat, saya harap tetap ikhlas membantu bapak-bapak TNI dalam program TMMD ini, karena sejatinya TMMD adalah menciptakan kegotongroyongan di tengah masyarakat serta kemanunggalan TNI-rakyat,” pungkas Danrem.
Aku pun merasa tersanjung ketika Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, SIP, MSi, mengapresiasi kinerja Satgas TMMD ke-123 kali ini. TMMD ke-123 di Demak dinilai sangatlah bagus.
Dia seraya mengingatkan keberhasilan program TMMD adalah demi kepentingan masyarakat dan menjadi bentuk nyata pengabdian TNI untuk negeri. Jadi jangan pernah ada pamrih apapun hanya semata-mata demi kepentuingan masyarakat,” ingatnya, yang membuatku sangat bangga. “Puasa bukan alasan untuk mengendurkan semangat. Kita bekerja untuk masyarakat, dan ini adalah ladang ibadah kita. Mari selesaikan semua sasaran fisik TMMD tepat waktu dengan hasil terbaik,” tandasnya.

Lagi-lagi kusunggingkan senyum ketika teringat hal ini. Senyum itu semakin melebar ketika Tim Wasev yang diketuai Direktur Teritorial Pusterad Brigjen TNI Farauk Pakar, SPd memuji hasil kerja Satgas selama selama sebulan ini.
“Saya lihat TMMD Kodim Demak ini bagus. Spek pembangunan jalan sesuai standar, dengan lebar dan ketebalan serta panjangnya sesuai. RTLH juga tadi sangat bagus dengan dinding hebel, cukup luas disertai kamar mandi. Semoga ini bisa bermanfaat bagi masyarakat, ” ujarnya.
Ia berharap dengan manfaat dari hasil TMMD yang sudah dirasakan oleh warga, ini indikasi apa yang menjadi tujuan TMMD ini sudah berhasil, dengan adanya TMMD ini membawa arah positif untuk warga Desa Bandungrejo.

Sasaran Fisik dan Nonfisik
Kuhirup udara lalu kulepaskan, lalu kembali kusunggingkan senyuman. Sasaran dalam TMMD ke-123 satu per satu sudah terselesaikan. Untuk diketahui pada TMMD kali ini ada dua yakni sasaran fisik dan non fisik. Sasaran fisik selain betonisasi jalan sepanjang 642 meter, juga ada pembuatan gorong-gorong sebanyak 4 unit, pembuatan saluran air dan talud sepanjang 10 meter, peningkatan jembatan.
Tujuan sasaran fisik, khusus betonissai yakni terbangunnya jalan antardesa, demi mem perlancar distribusi hasil pertanian masyarakat Bandungrejo dimana sebagian 56 persen dari jumlah penduduknya 3.855 jiwa adalah petani, keberadaan jalan juga dimaksudkan untuk memperlancar akses jalan anak sekolah.
Sedangkan sasaran nonfisik meliputi, sosialisasi penanggulangan bencana alam, peningkatan hasil pertanian, pendampingan industri rumah tangga UMKM, cegah dan atasi stunting, cegah dan atasi DB, cegah pernikahan anak dan KB, identitas kependudukan digital, Pendidikan llau lintas, bahaya narkoba, wawasan kebangsaan, dan bela negara.
Sementara sasaran tambahan berupa, pembuatan sumur bor 2 unit dan bak penyaringan air bersih 1 unit, rehab rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 4 unit, rehab lantai sekolah TK, dan penanaman pohon sebanyak 300 batang. Terbangunnya sumur bor sebagai sumber air bagi masyarakat yang tiap kemarau mengalami kekeringan. Sementara dengan rehab RTLH mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Apresiasi Warga Desa
Ibu Siti Lestari salah satu penerima bantuan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang telah diberikan oleh TNI melalui program TMMD.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Dandim Demak dan seluruh anggota satgas TMMD atas bantuan yang diberikan kepada kami. Ini sangat membantu kami dalam meningkatkan kualitas hidup dan kami akan menggunakannya dengan sebaik-baiknya,”ucap Siti Lestari dengan penuh haru.
Sunarsih, warga Rt 02/03 Desa Kalikondang seorang penjual sosis bakar yang sudah lama berjualan ini mengatakan “Dengan adanya Program TMMD Reguler yang di selenggarakan oleh Kodim 0716/Demak ini saya sudah mendapatkan hasil yang lebih dari sebelumnya saya sangat senang sekali”,ucap Sunarsih.
Kegiatan TMMD ini memberikan dampak Positif bagi warga Desa Kalikondang dan sekitarnya.pasalnya Sunarsih tidak perlu memutar jauh untuk menuju Dukuh Prigi. “Terimakasih pak tentara dengan adanya TMMD ini penghasilan saya jadi meningkat”tambah Sunarsih.

Aira, salah satu siswi SDN 1 Bandungrejo mengaku sengaja melintasi jalan baru ini menuju sekolahnya agar lebih dekat. “Biasanya kan lewat jalan lain lebih jauh, ” ujarnya.
Warga berharap ada peningkatan kondisi jalan selain oleh program TMMD ini. “Mudah-mudahan tidak hanya berupa jalan kampung saja seperti ini, tapi nanti bisa bangun jalan ke sekolah. Jadi benar-benar layak untuk dilintasi, ” kata Parman, warga setempat.
Meskipun demikian, mereka mengaku sangat berterimakasih dengan pembukaan jalan ini karena sudah membuka akses jalan menuju kampung mereka.

Aku pun lega. Tunai sudah, lalu ku ajak Pasiter, Dan SSK dan Kades Bandungrejo kembali berjalan menyusuri jalanan beton hasil kerja Satgas TMMD ke-123 Kodim 0716/Demak. Sesekali kami saling melempar senyum, saling memuji hasil kerja kali ini. Hingga panas dan debu yang menerpa tubuh tidak lagi terasa.