JAKARTA,KABARDAERAH.COM-Ketua Dewan Pembina Lembaga Hukum.dan Ham PADMA Indonesia/Ketua KOMPAK Indonesia ,Gabriel Goa mengapresiasi keberanian Oma Klara Mego, melaporkan FRS (Pegawai Bank Pembangunan Daerah NTT) dan KR di Polres Ngada dengan LP/B/125/VIII/2022/NTT/Res.Ngada tanggal 18 Agustus 2022, terkait dugaan tindak pidana sebagaimana disebutkan itu.
”Pelapor dan Keluarga bolik-balik ke Polres Ngada tapi Polres Ngada sangat tidak profesional dan perkaranya diesbatukan hingga Oma meninggal. Miris dan sangat memprihatinkan Penyidik Polres Ngada yang tangani hingga Kapolresnya.” kata Gabriel Goa dalam keterangan tertulis di Jakarta,Jumat 28 Maret 2025.
Lnjutnya, semakin diperparah Kapolresnya bermasalah dan terkesan kuat Polres Ngada melindungi oknum Terlapor pegawai Bank NTT.
Terpanggil untuk membongkar kejahatan di Polres Ngada dan terpenuhinya rasa Keadilan Oma Klara Mego maka kami dari Lembaga Hukum dan Ham PADMA Indonesia (Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian Indonesia)bekerjasama dengan KOMPAK Indonesia (Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia) menyampaikan seikap sebagai berikut ;
”Pertama,mendesak Kapolri perintahkan Kapolda NTT dan Kapolres Ngada untuk segera usut tuntas perkara Oma Klara Mego yang diesbatukan Polres Ngada hingga Oma meninggal dunia tanpa terpenuhinya Rasa Keadilan. ”
Kedua,mendesak Plt Dirut Bank NTT dan Pimpinan Bank NTT untuk memanggil dan memeriksa oknum pegawai Bank NTT yang terlibat perkara pidana dengan Oma Klara Mego yang sudah dilaporkan di Polres Ngada.
Ketiga,mengajak Solidaritas Pers dan Penggiat Kemanusiaan di Ngada untuk kawal ketat kinerja Polres setempat yang tidak profesional dan berintegritas mengesbatukan perkara Oma Klara Mego tanpa kepastian Hukum dan terpenuhinya rasa Keadilan. Pelapor hingga meninggal dunia sangat menyedihkan dan kangkangi Ham Oma Klara Mego..** /sipress.